15 Persen BKK Desa Bakal Diberikan ke Kader Posyandu di Kabupaten Muna Barat

Putri Wulandari, telisik indonesia
Rabu, 22 November 2023
0 dilihat
15 Persen BKK Desa Bakal Diberikan ke Kader Posyandu di Kabupaten Muna Barat
470 kader Posyandu yang ada di wilayah Lawa Raya keluhkan minimnya insentif. Foto: Putri Wulandari/Telisik

" Insentif kader Posyandu di Muna Barat masih tergolong rendah, pemerintah daerah akan menyiapkan 15 persen dari 100 persen Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk kader Posyandu "

MUNA BARAT, TELISIK.ID - Insentif kader Posyandu di Muna Barat masih tergolong rendah, pemerintah daerah akan menyiapkan 15 persen dari 100 persen Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk kader Posyandu.

Keluhan terkait insentif itu disampaikan oleh kader Posyandu yang berada di wilayah Lawa Raya, pasalnya kader Posyandu lansia tidak menerima insentif dari Puskesmas dan hanya menerima insentif dari desa saja, sehingga kader Posyandu lainnya ketika menerima insentif dari Puskesmas dibagi dua dengan kader Posyandu lansia.

"Kalau kita terima Rp 200.000 dari Puskesmas, maka bagi dua itu dengan kader Posyandu lansia," ungkap salah satu kader asal Desa Lawada.

Untuk itu, Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat, Bahri mengatakan, upaya pemerintah dalam memperhatikan para kader posyandu yaitu dengan meningkatkan insentif, sebab dalam melaksanakan program kesehatan sangat tergantung dari tenaga kesehatan yang tidak hanya ada di Dinas Kesehatan dan Puskesmas, melainkan ada tenaga kesehatan di setiap desa dan kelurahan yaitu kader Posyandu.

Baca Juga: Beras Pengaruhi IPH Muna Barat

Tugas kader Posyandu ini sangat penting karena dapat menjadi garda terdepan dalam penanganan kesehatan pada ibu dan anak, remaja, lansia, dan posbindu. Untuk itu perlunya ditingkatkan upah bagi kader Posyandu terlebih dalam penanganan stunting dilihat dari indikator pendampingan terhadap keluarga yang berisiko stunting.

"Yang mengetahui keadaan atau situasi itu ialah kader Posyandu dengan memantau kesehatan ibu dan anak, remaja terkait anemia dengan melakukan screening, dan kader Posyandu mengetahui apakah remaja telah siap nikah, serta lainnya," ungkapnya.

Tak hanya itu, kader Posyandu dalam menjadi garda terdepan penanganan stunting yaitu memeriksa kehamilan ibu, kemudian saat ibu melahirkan kader Posyandu juga yang memastikan untuk mendapatkan air susu ekslusif, serta memastikan bayi mendapatkan imunisasi lengkap.

Pemerintah dalam menjaga generasi emas yakni dengan menuntaskan angka stunting, khususnya di Muna Barat yaitu salah satunya memastikan bayi mendapatkan imunisasi lengkap sehingga warga Muna Barat sehat dan angka harapan hidup makin tinggi.

Bahri katakan, dalam meningkatkan kader posyandu yang ada di 82 desa telah masuk dalam BKK, sementara kader Posyandu yang ada di lima kelurahan akan dianggarkan tersendiri melalui dana kelurahan sehingga sebagian dari dana kelurahan akan diberikan untuk insentif kader Posyandu.

Baca Juga: DPRD Muna Barat Imbau Bawaslu Perketat Pengawasan Pemilu

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Muna Barat, Arif Ndaga menyebut, selama ini kader Posyandu mendapatkan insentif melalu dana bantuan operasional kesehatan (BOK) dan melalui dana desa bagi kader Posyandu yang berada di desa.

Arif katakan, insentif yang diterima oleh kader Posyandu itu melalui dana BOK sebesar Rp 100.000 per bulan, sementara melalui dana desa kader posyandu mendapatkan insentif bermacam-macam yaitu dari Rp 250.000 hingga Rp 100.000 per bulan.

"Insentif yang diberikan dari desa sesuai dana desa sementara untuk kader Posyandu yang ada di kelurahan hanya menerima insentif dari BOK," ungkapnya.

Untuk itu, sesuai anggaran yang akan diberikan oleh Pemda Muna Barat bagi kader Posyandu dengan total keseluruhan mencapai 1197 orang, yang mana terdapat dalam empat golongan Posyandu yaitu Posyandu bayi balita dan ibu hamil, Posyandu lansia, Posyandu remaja, dan posbindu, dan anggaran untuk insentif kader posyandu ini akan dianggarkan pada APBD 2024. (A)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga