1,6 Juta Warga China Dikunci di Dalam Rumah, Ada Apa?
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Jumat, 29 Oktober 2021
0 dilihat
China kembali melakukan lockdown, terkait penyebaran COVID-19 varian Delta yang terus menyebar. Foto: Repro Reuters
" Pejabat kota juga telah mulai menguji seluruh penduduk dan melacak kontak dekat dari pasien yang terinfeksi. "
BEIJING, TELISIK.ID - China kembali melakukan lockdown. Ini terkait penyebaran COVID-19 varian Delta yang terus menyebar.
Pemerintah China memutuskan untuk menerapkan langkah-langkah penguncian di Heihe, Provinsi Heilongjiang. Sekitar 1,6 juta penduduk diperintahkan untuk tinggal di rumah dan dilarang bepergian kecuali keperluan esensial.
Selain itu, pejabat kota juga telah mulai menguji seluruh penduduk dan melacak kontak dekat dari pasien yang terinfeksi.
"Layanan bus dan taksi telah ditangguhkan dan kendaraan tidak diizinkan meninggalkan kota," ujar keterangan pemerintah dikutip dari Channel News Asia, Jumat (29/10/2021).
Dilansir dari Cnbcindonesia, dengan penguncian ini, kota yang berada di perbatasan Rusia ini menjadi kota ketiga yang di-lockdown oleh otoritas berwenang Negeri Tirai Bambu. Sebelum Heihe, penguncian telah diterapkan di kota Lanzhou, Provinsi Ghansu dan Eijin, Provinsi Mongolia Dalam.
Baca juga: Biden Bantu ASEAN Rp 1,4 Triliun, Ini Alasannya
Baca juga: Demi Lelaki Biasa, Putri Jepang Mako Tinggalkan Istana
Selain di tiga kota itu, penguncian yang sifatnya lokal atau per kompleks perumahan juga dilakukan di ibu kota Beijing. Pejabat di distrik Changping, barat laut Beijing, telah meningkatkan pelacakan kontak dan memperketat protokol keselamatan Covid dengan mengadakan tes terhadap 35 ribu orang warganya.
Selain itu, Beijing juga menawarkan suntikan dosis vaksin booster untuk memperkuat pertahanan tubuh melawan COVID-19. Pasalnya kota itu akan menjadi tuan rumah olimpiade musim dingin dalam 4 bulan ke depan.
"Siapa pun yang berusia 18 tahun atau lebih yang telah menerima dua dosis vaksin China dan termasuk dalam kelompok berisiko, termasuk mereka yang berpartisipasi, mengatur atau bekerja di fasilitas permainan, akan memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan tambahan," ujar pemerintah awal pekan ini.
China melaporkan 23 kasus domestik baru pada hari Kamis, kurang dari setengah dari jumlah hari sebelumnya. Mengutip Worldometers, tambahan ini membuat total kumulatif kasus di China menjadi 96.938 kasus yang diiringi 4.636 kematian.
Kasus terbaru muncul pertama kali 17 Oktober dari kelompok wisata dan menyebar ke 11 provinsi. Selama sepekan kasus ditemukan hampir 200 orang dinyatakan terinfeksi. (C)
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Haerani Hambali