Tradisi Unik Rambut Tanduk Suku Miao di Tiongkok China

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Senin, 22 April 2024
0 dilihat
Tradisi Unik Rambut Tanduk Suku Miao di Tiongkok China
Masyarakat China, khususnya perempuan Suku Miao di Tiongkok, memiliki tradisi membuat rambut konde berbentuk tanduk. Foto: Repro nymag.com

" Para perempuan Suku Miao mengumpulkan rambut leluhur mereka yang rontok untuk dijadikan konde. Nantinya konde tersebut akan digunakan untuk acara-acara adat "

TIONGKOK, TELISIK.ID - Salah satu tradisi yang dilakukan sebagian masyarakat negara China adalah membuat rambut tanduk. Tradisi ini terdapat di Suku Miao, Guizhou, Tiongkok.

Dikutip dari IDN Times, masyarakat di Suku Miao, Guizhou, Tiongkok, khususnya para perempuan punya tradisi unik dalam menata rambutnya.

Dimana para perempuan Suku Miao mengumpulkan rambut leluhur mereka yang rontok untuk dijadikan konde. Nantinya konde tersebut akan digunakan untuk acara-acara adat.

Uniknya lagi, konde tersebut akan diwariskan secara turun-temurun dari ibu ke anak perempuannya, dan seterusnya. Tak heran kalau rambutnya sangat besar menyerupai sebuah tanduk.

Rambut tanduk ini, dilansir dari SOCLyfe.com, merupakan hiasan kepala berupa konde berbentuk seperti tanduk dan memiliki berat kurang lebih 4 kilogram.

Baca Juga: Mengenal Tradisi Hanami saat Pohon Sakura Berbunga di Jepang

Hiasan kepala yang menyerupai tanduk sapi memiliki arti bahwa Suku Miao menghormati sapi. Dimana di negeri ini sapi dijadikan sebagai hewan sakral.

Apalagi rambut tanduk yang dibentuk oleh perempuan di suku ini berasal dari kumpulan rambut nenek moyang atau leluhur yang sudah meninggal.

Para perempuan Suku Miao selalu menyimpan setiap helaian rambut yang rontok dari para kerabatnya, kemudian disimpan dan menenunnya dengan benang wol yang disanggah oleh kayu berbentuk seperti tanduk sapi.

Tradisi membuat rambut konde yang menyerupai bentuk tanduk ini dianggap sebagai bentuk peningkatan kepercayaan diri agar terlihat lebih menawan dan cantik.

Menurut kepercayaan masyarakat Suku Miao, ketika para warga yang hendak bertani di daerah pegunungan pada zaman dahulu, model rambut tanduk ini digunakan untuk menakut-nakuti hewan buas.

Baca Juga: Ritual Menari Bersama Mayat, Tradisi Famadihana di Madagaskar

Awalnya, para pria Suku Miao ini juga memakai rambut tanduk namun karena mereka merasa sulit bergerak sehingga lama-lama meninggalkan tradisi tersebut.

Meskipun demikian, para perempuan Suku Miao tetap mempertahankan tradisi membuat rambut konde yang unik ini sebagai sejarah dan warisan para leluhur yang tidak akan dilupakan.

Hingga saat ini rambut tanduk hanya dikenakan untuk penghormatan terhadap para leluhur dalam acara upacara adat setempat, pernikahan, dan festival. (C)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga