Biden Bantu ASEAN Rp 1,4 Triliun, Ini Alasannya

Marwan Azis, telisik indonesia
Rabu, 27 Oktober 2021
0 dilihat
Biden Bantu ASEAN Rp 1,4 Triliun, Ini Alasannya
Presiden AS, Joe Biden. Foto: Repro AP

" Presiden AS, Joe Biden, pada Selasa (26/10/2021) mengumumkan prakarsa senilai $102 juta (Rp 1,4 triliun) untuk mempererat hubungan AS dengan Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) "

JAKARTA, TELISIK.ID - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden Umumkan Rencana Tingkatkan Kemitraan Strategis AS-ASEAN.

Biden telah menyampaikan rencananya untuk menyediakan dana senilai $102 juta untuk meningkatkan kemitraan strategis AS dengan ASEAN.

Pengumuman itu dilakukan pada hari Selasa, saat menghadiri KTT ASEAN yang digelar secara virtual.

Presiden AS, Joe Biden, pada Selasa (26/10/2021) mengumumkan prakarsa senilai $102 juta (Rp 1,4 triliun) untuk mempererat hubungan AS dengan Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Sebesar $40 juta (Rp 565 miliar) di antaranya dianggarkan untuk membantu penanganan pandemi dan memitigasi pandemi lain di masa depan.

Presiden Biden akan Umumkan Niat Sediakan $102 juta untuk Kemitraan AS-ASEAN. Biden mengumumkan komitmen itu saat menghadiri konferensi tingkat tinggi virtual yang digelar blok beranggotakan 10 negara itu.

Kehadiran Biden menandai pertama kalinya presiden AS kembali berpartisipasi dalam KTT ASEAN, setelah terakhir kali diikuti Presiden Donald Trump tahun 2017.

Baca Juga: Demi Lelaki Biasa, Putri Jepang Mako Tinggalkan Istana

Baca Juga: Penyerangan Brutal Masjid di Nigeria, 18 Orang Jemaah Dibunuh

Biden seperti dikutip VOA, Rabu (27/10/2021) mengatakan, peran ASEAN penting dalam membangun arsitektur kawasan Indo-Pasifik.

Presiden Joe Biden menghargai peran ASEAN di kawasan Indo-Pasifik.

"Kami akan hadir, seperti yang dilakukan Wapres Harris dalam kunjungannya ke Asia Tenggara baru-baru ini. Anda dapat menantikan saya secara langsung berkunjung dan menghubungi Anda. Ketahuilah, saya benar-benar menantikan kerja sama ini. Bukan hanya karena berbagai kepentingan bersama yang kita miliki, tetapi juga karena nilai-nilai dan visi bersama kita, di mana setiap negara dapat bersaing dan berhasil di sebuah arena yang setara, dan bahwa semua negara, tak peduli seberapa besar atau kuat, patuh terhadap hukum,” janjinya.

Keterlibatan itu terjadi seiring keinginan Biden untuk memperkuat kehadiran AS di wilayah Pasifik, dalam menghadapi China yang berkembang menjadi lawan ekonomi dan keamanan nasional. (C)

Reporter: Marwan Azis

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga