17 Pelajar di Kendari Putus Sekolah karena Pandemi

Musdar, telisik indonesia
Jumat, 07 Mei 2021
0 dilihat
17 Pelajar di Kendari Putus Sekolah karena Pandemi
Ilustrasi putus sekolah. Foto: Repro Warta Kota

" Ada (pelajar putus sekolah), tapi tidak signifikan. Kami upayakan mereka bisa sekolah kembali. Kan status mereka sebenarnya bukan putus sekolah. Tapi membantu orang tua bekerja. Dan kami kesulitan untuk menghubungi mereka (pelajar). "

KENDARI, TELISIK.ID - Dari 50 ribu jumlah pelajar SD dan SMP di Kota Kendari, 17 orang di antaranya harus putus sekolah selama COVID-19 mewabah.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, Makmur, membenarkan hal tersebut.

Menurutnya, wabah COVID-19 yang melanda Tanah Air termasuk di Kota Kendari, telah menyebabkan beberapa siswa kesulitan mengakses sistem pembelajaran yang diberlakukan saat ini yakni Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring atau online.

"Ada (pelajar putus sekolah), tapi tidak signifikan. Kami upayakan mereka bisa sekolah kembali. Kan status mereka sebenarnya bukan putus sekolah. Tapi membantu orang tua bekerja. Dan kami kesulitan untuk menghubungi mereka (pelajar)," kata Makmur baru-baru ini.

Baca juga: FJK Refleksi 28 Kasus Kekerasan Terhadap Jurnalis di Hari Kebebasan Pers

Baca juga: Ditolak Masuk Pelabuhan Torobulu, Dua Bus Damri Kembali ke Kendari

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Pendidikan Dasar (Dikdas) Dikmudora Kendari, Muchdar Alimin mengungkapkan, sangat menyayangkan perilaku orang tua yang mengajak anaknya bekerja ketimbang bersekolah. Menurutnya, orang tua saat ini harusnya memberikan dukungan kepada anaknya untuk mau bersekolah.

Muchdar menambahkan, kesulitan mengakses pembelajaran secara daring seharusnya bukan menjadi alasan bagi orang tua tidak memberikan dukungan untuk bersekolah. Pasalnya, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan pembelajaran secara luring, dimana siswa bisa datang langsung di sekolah mengambil bahan belajarnya.

Kendati demikian, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak sekolah agar seluruh siswa yang tidak aktif belajar karena pandemi COVID-19 untuk diupayakan mengikuti pembelajaran saat ini baik secara daring maupun luring. Terlebih bagi mereka yang akan beralih ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Ada sekitar 17 siswa yang tidak aktif. Informasi yang kami dapatkan mereka mengikuti orang tuanya bekerja, ada yang ke Banggai, Ambon dan daerah lainnya," ungkap Muchdar.

Kata Muchdar, pihak sekolah melalui guru konseling dan wali kelasnya masing-masing siswa akan terus mengupayakan agar mereka mau kembali melanjutkan sekolahnya. (B)

Reporter: Musdar

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga