17 TKA Asal Tiongkok Masuk Saat Penyebaran COVID-19 di Kolaka Meningkat
Muh. Sabil, telisik indonesia
Senin, 26 Juli 2021
0 dilihat
Beberapa TKA yang masuk Kolaka untuk melanjutkan pembangunan smelter. Foto: Ist.
" TKA asal Tiongkok itu masuk Kolaka melalui Bandara Haluoleo, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), setelah sebelumnya terbang dari Jakarta, transit di Makassar "
KOLAKA, TELISIK.ID - Di tengah meningkatnya kasus COVID-19, 17 tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok masuk di Kabupaten Kolaka.
TKA asal Tiongkok itu masuk Kolaka melalui Bandara Haluoleo, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), setelah sebelumnya terbang dari Jakarta, transit di Makassar.
Kedatangan TKA itu bertujuan untuk melanjutkan pembangunan smelter salah satu perusahaan yang berada di Desa Sopura, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal tersebut dibenarkan Kepala Bidang Pembinaan, Penempatan, dan Perluasan Kesempatan Kerja Dinas Nakertrans Kolaka, Hartono.
“Iya, benar kita sudah ke sana di Sopura, memang ada dan mereka adalah tenaga ahli di bidangnya,” kata Hartono melalui WhatsApp, Senin (26/7/2021).
Lebih lanjut, kata Hartono, sebagian pekerja asing itu merupakan tenaga ahli di bidang tertentu seperti konstruksi, metalurgi, hingga tenaga khusus yang menangani keuangan.
Baca Juga: TKA China di Buton Positif COVID-19
Baca Juga: Hadapi PPKM Level 3, Kabupaten Muna Barat Siapkan Ruang Isolasi
Hartono menyebutkan, para TKA datang di Kolaka secara resmi dan sudah terdata di pusat termasuk di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI. Mereka juga telah mengantongi kartu izin tinggal sementara (KITAS) maksimal 9-11 bulan.
Sementara itu, untuk memastikan 17 TKA asal Tiongkok itu bebas dari COVID-19, mereka langsung menjalani skrining.
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kolaka, dr Muhammad Aris mengungkapkan, ia dan beberapa petugas dinas kesehatan terjun langsung melakukan skrining rapid antigen.
“Pemeriksaan yang kita lakukan dengan rapid antigen pada hari ini hasilnya mereka semua negatif Covid,” ungkap Aris. (B)
Reporter: Muh Sabil
Editor: Fitrah Nugraha