2030 Umat Muslim akan Jalani Puasa Ramadan 2 Kali dalam Setahun, Fenomena Langka

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Senin, 18 April 2022
0 dilihat
2030 Umat Muslim akan Jalani Puasa Ramadan 2 Kali dalam Setahun, Fenomena Langka
Umat muslim akan jalani puasa dia kali dalam setahun pada 2030. Foto: Suara.com

" Sebuah penelitian dari Astronom Saudi Khaled al-Zaqaq mengungkap umat muslim akan menjalankan ibadah puasa 2 kali dalam setahun "

JAKARTA, TELISIK. ID - Sebuah penelitian dari Astronom Saudi Khaled al-Zaqaq mengungkap umat muslim akan menjalankan ibadah puasa 2 kali dalam setahun. Yaitu Ramadan 1451 dan 1452 Hijriah.

Melansir Suara.com jaringan Telisik.id, dua bulan ramadan itu diprediksi sama-sama jatuh pada 2030 Masehi, sehingga umat muslim akan merayakan bulan puasa Ramadan dua kali dalam satu tahun.

Dikutip Al Arabiya, hal tersebut dapat terjadi karena kalender Hijriah Islam berdasarkan siklus bulan, berbeda dengan kalender Gregorian atau Masehi yang menandai perjalanan Bumi mengelilingi Matahari.

Hal itu terakhir kali terjadi pada tahun 1997, dan sebelumnya pada tahun 1965. Diperkirakan, fenomena tersebut akan terjadi lagi pada tahun 2063.

Sementara itu pada 1451 Hijriah, bulan ramadan akan dimulai 5 Januari 2030, sementara Ramadan 1452 H akan dimulai 26 Desember 2030.

Baca Juga: Negara-Negara Ini Larang Warga Muslim Puasa di Bulan Ramadan, Nomor 3 Alasannya Tak Masuk Akal

Melansir Kompas.com, Peneliti Pusat Sains dan Antariksa Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Andi Pangerang mengatakan, bulan ramadan bisa berlangsung dua kali dalam setahun di tahun 2030.

"Pada tahun 2030 nanti, fase bulan baru awal ramadan tanggal 4 Januari pukul 09.49.23 WIB (1451 H) dan 25 Desember 00.32.04 WIB (1452 H)," kata Andi.

"Sehingga 1 Ramadan 1451 H jatuh pada 5 Januari 2030 dan 1 Ramadan 1452 H jatuh pada 26 Desember 2030," imbuhnya.

Baca Juga: Ternyata Orang di Negara Ini Tak Tidur Malam Sepanjang Ramadan, Ini Alasannya

Andi menuturkan, pada tahun 1997, 1 Ramadhan 1417 Hijriyah bertepatan dengan dengan 11 Januari. Lalu di penghujung tahun, yakni 31 Desember 1997, umat Muslim sudah merayakan kedatangan 1 Ramadan 1418 Hijriyah.

Andi menjelaskan, jika dilihat dari polanya, fenomena dua kali Ramadan dalam satu tahun terjadi antara 32 atau 33 tahun sekali.

"Seperti kita tahu, rata-rata periode sinodis Bulan (Bulan segaris dengan Matahari) setiap 29,53 hari sekali. Berarti 1 tahun Hijriah rata-rata 354,37 hari. Jika 1 tahun Masehi rata-rata 365,24 hari, (jadi) selisihnya hampir 11 hari," jelas Andi. (C)

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Kardin

Artikel Terkait
Baca Juga