31 Hari Serangan Israel di Gaza: 10.000 Warga Palestina Terbunuh

Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Selasa, 07 November 2023
0 dilihat
31 Hari Serangan Israel di Gaza: 10.000 Warga Palestina Terbunuh
Lebih dari 10.000 orang telah terbunuh dalam 31 hari serangan Israel yang tiada henti di Jalur Gaza. Foto: Repro Depokpos.com

" Satu bulan sudah aksi serangan Israel terhadap masyarakat Palestina di Gaza. Data terbaru melaporkan, sudah ada 10.000 orang Palestina tewas dalam serangan tersebut "

GAZA, TELISIK.ID - Satu bulan sudah aksi serangan Israel terhadap masyarakat Palestina di Gaza. Data terbaru melaporkan, sudah ada 10.000 orang Palestina tewas dalam serangan tersebut.

Dilansir dari Sindonews.com, aksi barbar Israel itu terus berlanjut tanpa ada tanda-tanda gencatan senjata di wilayah kantong yang terkepung tersebut. Dalam pernyataan pada Senin (6/11/2023), Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 10.022 warga Palestina.

Pengeboman Israel yang dimulai setelah Hamas menyerang Israel selatan pada 7 Oktober 2023, juga telah menewaskan 4.104 anak Palestina. Sementara itu, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengatakan pada Senin bahwa mereka akan mengadakan pertemuan puncak luar biasa di Riyadh pada 12 November untuk membahas eskalasi konflik Palestina-Israel yang sedang berlangsung.

“Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) akan mengadakan KTT Islam Luar Biasa atas undangan Kerajaan Arab Saudi, dalam kapasitasnya sebagai Ketua KTT Islam saat ini, pada Minggu (12/11/2023), di Riyadh, Kerajaan Arab Saudi, untuk membahas agresi brutal Israel terhadap rakyat Palestina,” ungkap pernyataan organisasi tersebut.

Mulai 10-11 November, Arab Saudi juga akan mengadakan pertemuan puncak Afrika-Arab dan antar-Arab, menurut Kementerian Informasi Saudi kepada Sputnik.

Baca Juga: Korban Tewas di Palestina Tembus 9.488 Orang

Di sisi lain, Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune pada Senin meminta pengacara dari negara-negara Arab dan organisasi hak asasi manusia mengajukan gugatan ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terhadap Israel atas kejahatan terhadap Palestina.

“Saya menyerukan kepada masyarakat bebas di dunia, pengacara Arab dan organisasi hak asasi manusia untuk mengajukan gugatan terhadap entitas Zionis (Israel) ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk mengakhiri impunitas selama puluhan tahun atas kejahatan terhadap Palestina,” tegas Tebboune, dalam video yang diterbitkan oleh kantornya.

Dikutip dari Kompas.tv, total angka kematian warga Palestina setidaknya mencapai 10.022 orang. Dari jumlah tersebut, 1.404 di antaranya adalah anak-anak.

Selain itu, juga masih banyak korban yang terjebak di bawah reruntuhan.

“Jumlahnya (angka kematian) diperkirakan akan meningkat karena setidaknya ada 2.000 orang berada di bawah reruntuhan,” seperti dilaporkan Al-Jazeera dari Khan Younis yang ada di selatan Gaza.

“Masalahnya, dengan kurangnya mesin dan peralatan berat, tim penyelamat di lapangan tak mampu memindahkan dan menarik jasa-jasad itu dari bawah reruntuhan,” tambahnya.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan juga mengungkapkan korban luka-luka sejak serangan pada 7 Oktober juga meningkat menjadi 25,408 orang. Ia juga menambahkan bahwa Israel telah melakukan 18 serangan sejam terakhir, yang menyebabkan 252 orang tewas.

Israel melakukan serangan ke Gaza dengan dalih upaya menghancurkan Hamas, meski kenyataannya lebih banyak warga sipil yang menjadi korban. Kota Richmond di California, sebelumnya menjadi kota AS pertama yang menuduh Israel bersalah karena pembersihan etnis.

Baca Juga: Meski Sekutu Israel, Deretan Negara Ini Ramai Demonstrasi Pro-Palestina

Apalagi sebelumnya sebuah lembaga pemikir Israel yang memiliki kaitan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, sempat mengeluarkan laporan pada 17 Oktober tentang usaha pembersihan etnis di Gaza.

Lembaga pemikir Misgav telah mempromosikan sebuah kesempatan unik dan langka untuk melakukan relokasi dan pemukiman final di seluruh wilayah Gaza. Serangan Israel sendiri merupakan pembalasan atas serangan Hamas ke wilayah Israel yang disebut telah menghabisi 1.400 warga Israel.

Banyaknya jumlah korban tewas, serta seruan Israel agar warga Gaza utara melakukan relokasi ke selatan dari utara, membuat apa yang disebut pembersihan etnis oleh Israel kian nyata.

Laporan tersebut menganjurkan pemanfaatan momen saat ini untuk mencapai tujuan lama Zionis, yakni memindahkan warga Palestina dari tanahnya. (C)

Penulis: Adinda Septia Putri

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga