4 Hari di Laut Tanpa Makan, Kisah Nelayan Asal Kolaka Selamat dari Maut
Muh. Sabil, telisik indonesia
Jumat, 02 Juli 2021
0 dilihat
Arbain (kiri) nelayan yang berhasil selamat setelah terombang ambing 4 hari di laut. Foto: Muh Sabil/Telisik
" Salah seorang nelayan asal Kabupaten Kolaka yang ditemukan warga Bulete setelah terkatung-katung selama 4 hari di lautan luas. "
KOLAKA, TELISIK.ID - Salah seorang nelayan asal Kabupaten Kolaka yang ditemukan warga Bulete setelah terkatung-katung selama 4 hari di lautan luas.
Nelayan tersebut diketehui atas nama Arbain (44) warga dari kelurahan Kolakaasi, Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka.
Arbain menceritakan, peristiwa yang menimpanya itu berawal ketika ia berangkat dari rumah untuk berlayar memancing ikan pada Minggu pagi (20/6/2021).
Ia bersama dengan rombongan nelayan lainnya berangkat dengan menggunakan kapal perikanan.
Ketika sampai tujuan, para nelayan pun menjalankan aktivitas memancing ikan cakalang, termasuk Arbain sendiri.
Saat kapal hendak akan bertolak pulang, Arbain sang nelayan yang kala itu berada paling belakang ekor kapal, namun tiba-tiba saja terpeleset hingga terperosot jatuh ke laut.
Naasnya, saat kejadian tak ada satupun dari rekannya yang menyadari serta melihat hal tersebut sehingga kapal yang ditumpangi Arbain berlalu pergi begitu saja.
Baca juga: Mutasi Pejabat Eselon II Mubar Tunggu Hasil Assessment
"Waktu kapal mau jalan pulang saya ada di belakang kapal tempat ikan dieskan, tidak tau kenapa tiba-tiba saya terpeleset samapi jatuh," kata Arabain kepada Telisik.id, Kamis (1/6/2021).
"Teman yang lain tidak ada yang tau. Saya berteriak tapi tidak didengar karna semua di depan, sedang saya paling belakang," sambungnya.
Lebih lanjut, Arbain mengungkapkan, pada malam hari kapal yang ia tumpangi sempat kembali ke laut dan melakukan pencarian. Akan tetapi, rekan serta kapal tidak menemukan dirinya.
Padahal, kata Arbain, ketika itu ia telah melihat kapal tersebut dan berusaha meminta tolong dengan cara berteriak. Namun, sampai kapal berlalu pergi keberadaannya tidak diketahui.
Sang nelayan pun terpaksa harus berenang dua hari lamanya di tengah lautan sembari berharap bisa selamat dan mendapatkan pertolongan.
Setelah dua hari dua malam berenang di tengah lautan, Arbain menemukan sebuah rompon (jenis rakit sederhana yang terbuat dari bambu tempat ikan berkumpul). Ia pun kemudian memanfaatkan dengan cara menaiki rompon tersebut guna menyelamatkan diri.
Selama 4 hari berada di lautan luas, Arbain harus memakan tiram dan meminum air laut demi untuk bisa bertahan hidup seraya memasrahkan diri kepada yang Maha Kuasa serta perbanyak dzikir.
Baca juga: Jatah Formasi CASN Muna 56 dan PPPK 371
"Ya, kuasa Tuhan Pak, pasrah saja, baca dzikir Insyaallah ada keajaiban itu," tuturnya.
Pada hari Kamis, 23 Juni 2021, sekira pukul 08.00 pagi Arbain akhirnya ditemukan oleh Madi (36) seorang nelayan asal kampung Babelle, Kelurahan Bulete Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang ketika itu sedang melakukan perjalanan untuk memancing ikan di laut.
Madi menjelaskan, dari kejauhan ia melihat ada sebuah kode berupa lambain bendera. Dirinya yang merasa penasaran memutuskan untuk mendekati lokasi bendera tersebut.
Ia pun terkejut ketika melihat ada seorang berada di atas Rompon dalam kondisi lemas tak berdaya.
"Dari jauh saya liat ada kode bendera, terus saya penasaran saya coba mi pergi cari tau ternyata ada orang di atas itu Rompon kondisinya lemas sekali," imbuhnya.
Meski kondisi Arbain lemas dan mengkhawatirkan, tetapi ia berhasil diselamatkan.
Madi kemudian memutuskan untuk membawa Arbain di rumahnya yang berjarak sekira 14 Mil dari lokasi kejadian guna memberikan perawatan dan pertolongan pada Arbain. (B)
Reporter: Muh Sabiel
Editor: Fitrah Nugraha