4 Tips Ini Bisa Bantu Cegah KDRT
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Sabtu, 14 Januari 2023
0 dilihat
KDRT merupakan salah satu bentuk hubungan abusive dan toxic yang cukup sering terjadi. Foto: google.com
" Rumah tangga tidak selamanya berjalan mulus. Seringkali ada masalah, bahkan di antaranya mengalami kekerasan yang tidak semestinya terjadi dalam ikatan suami istri "
KENDARI, TELISIK.ID - Rumah tangga tidak selamanya berjalan mulus. Seringkali ada masalah, bahkan di antaranya mengalami kekerasan yang tidak semestinya terjadi dalam ikatan suami istri.
Dikutip dari alodokter.com, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) merupakan segala bentuk ancaman, pelecehan, dan kekerasan antara dua orang yang terikat dalam hubungan pernikahan atau anggota keluarga lain, misalnya anak.
KDRT ini merupakan salah satu bentuk hubungan abusive dan toxic yang cukup sering terjadi. Untuk menghindari masalah keluarga ini, banyak cara bisa dilakukan.
Baca Juga: 3 Tips Hilangkan Bau Asap pada Pakaian
Melansir yoursay.id, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah KDRT:
1. Jangan cari masalah
Ketika rumah tanggamu sedang baik-baik saja, jangan coba-coba untuk memancing permasalahan yang mengarah kepada KDRT. Bagaimanapun, kamu harus menjaga rumah tanggamu dengan sebaik-baiknya.
Sengaja membuat kesalahan besar untuk membuat pasangan merasa marah bukanlah cara mencuri perhatian yang baik. Kamu bisa melakukan banyak hal lain untuk mencuri perhatian pasangan.
Menjaga rumah tangga dengan baik ketika hal itu memang masih berjalan dengan baik merupakan sebuah prinsip yang harus kamu jaga bersama dengan pasangan. Ingat, rumah tangga bukan sebuah permainan.
Rumah tangga seharusnya bukan menjadi tempat atau sarana yang kamu anggap sebegitu mudahnya. Kamu bisa mendapatkan seseorang dengan akad, lalu ketika kamu bosan maka kamu bisa bercerai dengannya. Tidak semudah itu.
2. Pahami bagaimana cara pasangan meluapkan emosi sebelum menikah
KDRT bisa dicegah paling dini adalah ketika masih menjalin hubungan asmara atau belum sampai kepad tahap pernikahan. Ketika kamu dan pasangan berpacaran, kamu harus memahami bagaimana cara dia meluapkan emosi.
Meskipun memang, banyak orang yang berubah setelah menikah. Misalnya, orang yang berpacaran sangat lembut, namun setelah menikah menjadi kasar. Itu memang banyak terjadi.
Maka dari itu, kamu memang harus lebih teliti. Jangan buru-buru memutuskan untuk menikah. Kamu harus lebih memahami bagaimana karakter pasangan.
Biasanya, seseorang yang berpotensi melakukan KDRT adalah seseorang yang terbiasa membanting sesuatu, berteriak, atau bahkan sampai memikul kamu ketika dia sedang marah.
Ketika kamu tetap menjalani hubungan dengan seseorang yang punya karakter sedemikian rupa, maka itu artinya kamu berpotensi menjadi korban KDRT ketika kalian menikah nantinya.
Bahkan sebelum menikapun, hubungan asmara yang dijalani ini adalah sebuah hubungan toxic dan tidak sehat. Kamu perlu memikirkan berkali-kali untuk menikah dengan orang tersebut ketika kamu memang sudah memahami karakternya.
3. Kelola emosi dengan baik
Apakah kamu pernah menyadari bahwa terkadang kita begitu marah dengan pasangan yang tidak bisa mengendalikan emosinya dengan baik. Misalnya, pasangan yang marah-marah tanpa adanya sebab yang jelas, atau pasangan yang suka seenaknya ketika sedang marah.
Dan tanpa sadar, hal tersebut bisa membuat kamu menjadi lebih marah darinya.
Oleh sebab itu, perlu disadari bersama bahwa tidak mustahil bahwa penyebab KDRT itu sendiri adalah kesalahan diri kita dalam meluapkan emosi. Hal itu membuat pasangan merasa kesal dan lebih marah lagi dengan kita.
Dengan demikian, akan lebih baik apabila kita bisa menyalurkan atau meluapkan emosi dengan cara yang baik dan bijak sehingga tidak menimbulkan masalah baru seperti KDRT.
4. Beri batasan dan buat persetujuan
Kamu dan pasangan perlu memberikan batasan dan membuat persetujuan mengenai bagaimana hubungan rumah tangga kalian akan berjalan. Misalnya menjadikan KDRT sebagai salah satu permasalahan yang tidak bisa untuk diperbaiki apabila suatu saat nanti terjadi, dan lain sebagainya.
Memberi batasan kepada pasangan bagaimana dia boleh mengekspresikan amarahnya dan buat persetujuan mengenai batasan-batasan yang ada merupakan suatu hal yang sangat penting.
Perlu disadari bersama bahwa semua manusia memang bisa merasa marah. Bahkan dirimu sendiri juga tidak bisa luput dari perasaan tersebut.
Baca Juga: 10 Pilihan Obat Sakit Gigi Herbal
Namun, dengan adanya persetujuan dengan pasangan mengenai batasan yang dimiliki masing-masing akan membuat pengelolaan emosi itu menjadi jauh lebih tertata dengan baik.
Misalnya, buat kesepakatan dengan pasangan bahwa ketika kamu marah, kamu butuh ruang untuk sendiri. Atau ketika kamu marah, kamu membutuhkan pergi untuk menenangkan diri.
Hal itu apabila sudah dibiasakan dan berjalan, maka akan menjadikan diri merasa cukup mampu untuk meluapkan ekspresi sesuai keadaan hati, tapi tanpa menyakiti pasangan atau keluarga yang kita miliki.
Nah, itulah beberapa tips yang bisa Telisikers lakukan untuk mengatasi masalah KDRT. Semoga bermanfaat. (C)
Penulis: Fitrah Nugraha
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS