465 Kasus COVID-19 di Kota Kendari, Pemkot Mulai Vaksinasi Booster

Sumarlin, telisik indonesia
Senin, 14 Februari 2022
0 dilihat
465 Kasus COVID-19 di Kota Kendari, Pemkot Mulai Vaksinasi Booster
Wali Kota Kendari memulai vaksinasi booster. Vaksinasi perdana ini diikuti para pejabat di Kota Kendari. Foto: Sumarlin/Telisik

" Untuk meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap varian Omicron, pemerintah memulai melaksanakan vaksinasi booster pada masyarakat umum "

KENDARI, TELISIK.ID - Hingga Senin (14/2/2022), kasus positif COVID-19 di Kota Kendari sebanyak 465. Angka ini meningkat eksponensial jika dibandingkan awal tahun yang hampir tidak terdapat kasus sama sekali.

Untuk meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap varian Omicron, pemerintah memulai melaksanakan vaksinasi booster pada masyarakat umum. Vaksinasi ini dimulai dengan para pejabat lingkup Pemerintah Kota Kendari, Senin (14/2/2022).

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir memulai vaksinasi booster ini bersama Ketua Tim Penggerak PKK dengan jenis vaksin Pfizer, diikuti para Kepala OPD, camat dan tokoh agama.

Sulkarnain Kadir mengakui Kota Kendari saat ini sudah memasuki gelombang ketiga karena perkembangan kasus yang sangat cepat. Namun dia yakin dengan banyak pelajaran yang didapatkan selama dua tahun menangani COVID-19, gelombang ketiga ini bisa dilalui.

"Vaksinasi adalah cara yang efektif melindungi diri dari penularan COVID-19 dalam beberapa kasus pasca vaksin tetap berpotensi terpapar, beberapa catatan kita dan data menjelaskan pada kita bahwa, para pasien yang telah melakukan vaksinasi lengkap relatif lebih ringan," katanya.

Meskipun terjadi peningkatan signifikan karena penyebaran varian Omicron lebih cepat, wali kota mengimbau masyarakat agar tidak panik, namun tetap waspada.

Dengan peningkatan ini, pasangan Siska Karina Imran ini meminta masyarakat tetap kembali menerapkan protokol kesehatan secara ketat, seperti menggunakan masker, mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer dan menjauhi keramaian.

Sedangkan untuk perawatan pasien di rumah sakit, wali kota mengaku, hanya dilakukan pada pasien bergejala sedang dan berat. Ini dilakukan  untuk menjaga ketersediaan tempat tidur atau BOR.

Baca Juga: Pelataran Masjid Al Alam Jadi Pilihan Tepat untuk Penikmat Senja

Kadis Kesehatan Kota Kendari Rahminingrum menjelaskan, hingga saat ini sebanyak 465 kasus COVID-19 di Kota Kendari, 12 di antaranya dinyatakan sembuh dan satu meninggal dunia.

"Yang sedang dan berat dirawat di rumah sakit, sedangkan yang bergejala ringan atau tidak bergejala melakukan isolasi mandiri," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sultra Putu Agustin menjelaskan, saat ini terdapat sebanyak 20 ribu kasus COVID-19 di Sultra dan tersebar di semua kabupaten/kota.

Baca Juga: ASDP Umumkan Jadwal KMP Bahteramas Langara-Kendari Februari 2022

"Yang tertinggi di Kota Kendari karena bermula dari Kendari," katanya.

Terkait kasus ini, Dinas Kesehatan sudah mengimbau seluruh kabupaten kota untuk melakukan vaksinasi booster. (A)

Reporter: Sumarlin

Editor: Haerani Hambali 

Baca Juga