RSUD Kendari Hampir Penuh, Kasus COVID-19 Kembali Bertambah 74 Orang
Musdar, telisik indonesia
Jumat, 02 Juli 2021
0 dilihat
Jubir Satgas COVID-19 Kota Kendari, dr Alghazali Amirullah saat menyampaikan rilis perkembangan kasus positif. Foto: Ist.
" Dengan penambahan tersebut, akumulasi kasus positif COVID-19 di Kota Kendari sampai dengan saat ini sebanyak 5.271 orang "
KENDARI, TELISIK.ID - Kasus positif COVID-19 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), masih terus bertambah.
Data Satgas Kota Kendari per Jumat (2/7/2021), orang yang terpapar COVID-19 bertambah sebanyak 74 orang.
Dengan penambahan tersebut, akumulasi kasus positif COVID-19 di Kota Kendari sampai dengan saat ini sebanyak 5.271 orang.
Dari jumlah tersebut, 4.713 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh, 66 meninggal, dan 492 orang lainnya masih dalam perawatan.
Jubir Satgas COVID-19 Kota Kendari, dr Alghazali Amirullah menyampaikan agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Mari kita tetap untuk sama-sama menerapkan protokol kesehatan, yakni disiplin menggunakan masker, sering-sering mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun serta menjaga menjaga jarak," kata dr Alghazali Amirullah.
Denagn penerapan protokol kesehatan yang baik, maka diharapkan bisa memutus penyebaran pandemi COVID-19.
Baca Juga: Resmi Dilantik, Ini Rencana Prof Zamrun Kembangkan UHO
Baca Juga: Dinas Sosial Kendari Salurkan Bantuan Presiden untuk Korban Banjir
"Dengan demikian maka Insyaallah kita sama-sama memberikan kontribusi dan menjadi pahlawan dalam memutus mata rantai COVID-19 yang ada di Kota Kendari ini," sambungnya.
Sementara itu, seiring dengan meningkatnya kasus positif, ruangan isolasi pasien COVID-19 di RSUD Kota Kendari sudah hampir penuh atau tersisa 24 tempat tidur dari 100 tempat tidur yang tersedia.
Dengan kondisi ruangan yang sudah hampir penuh, Direktur RSUD dr Sukirman mengaku bahwa pihaknya akan menambah ruangan isolasi lagi.
"Kita akan siapkan ruangan baru dengan kapasitas 24 tempat tidur. Pokoknya jangan sampai ada pasien yang tidak terlayani," kata dr Sukirman. (B)
Reporter: Musdar
Editor: Fitrah Nugraha