5 Desa Blank Spot di Muna Barat Prioritas Pembangunan BTS
Putri Wulandari, telisik indonesia
Selasa, 18 Juli 2023
0 dilihat
Pertemuan Pj Bupati Muna Barat bersama Direktur Telekomunikasi, Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Aju Widyasari untuk menyerahkan permohonan pembangunan menara BTS di Muna Barat. Foto: Ist.
" Keluhan jaringan masih menjadi masalah utama di Muna Barat, pemerintah daerah usulkan lima titik prioritas pembangunan Base Transceiver Station (BTS) ke Kementerian Komunikasi dan Informatika RI "
MUNA BARAT, TELISIK.ID - Keluhan jaringan masih menjadi masalah utama di Muna Barat, pemerintah daerah usulkan lima titik prioritas pembangunan Base Transceiver Station (BTS) ke Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
Keluhan terkait jaringan internet itu selalu saja menjadi kendala dan masalah yang dihadapi masyarakat, terutama di beberapa kecamatan, misalnya di Kecamatan Kusambi, Kecamatan Tiworo Tengah, Kecamatan Barangka, dan lainnya.
Untuk itu, Pemda Muna Barat menemui Direktur Telekomunikasi, Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Aju Widyasari untuk menyerahkan permohonan pembangunan tower atau menara BTS di Bumi Praja Laworoku.
Baca Juga: 69 Peserta Muna Barat Lulus Berkas Berebut 20 Kuota Enumerator SKI
Diketahui, blank spot merupakan kondisi suatu tempat yang tak tersentuh atau tercover signal komunikasi, baik untuk komunikasi analog jaringan telepon atau komunikasi digital seperti jaringan internet.
Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat, Bahri mengatakan, pertemuan itu untuk menyelesaikan 12 blank spot dan lemah signal di Muna Barat. Ini untuk meningkatkan akses internet bagi masyarakat.
"Pasalnya, saat ini pelayanan akses internet belum menjangkau seluruh wilayah Muna Barat," ungkap Bahri via Whatssapp, Selasa (18/7/2023).
Untuk itu, pihaknya mengusulkan lima desa prioritas untuk pembangunan BTS, yaitu Desa Tanjung Pinang, Kecamatan Kusambi, Desa Lombu Jaya, Kecamatan Sawerigadi, Desa Waulai, Kecamatan Barangka, Desa Lagadi, Kecamatan Lawa, dan Desa Suka Damai, Kecamatan Tiworo Tengah.
Bahri katakan, dalam pengajuan permohonan pembangunan lima BTS berdasarkan kebutuhan daerah, namun pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Kementerian Kominfo dengan harapan mendapatkan kuota pembangunan BTS baru itu.
Ia juga mengatakan, telah siap untuk melakukan sinergi pendanaan dengan menyiapkan lahan atau langganan Very Small Aperture Terminal (VSAT) melalui APBD, hal ini juga mendukung program nasional dalam percepatan pembangunan program 3434 non 3T.
Untuk diketahui, program 3435 non 3T ini adalah program penuntasan desa blank spot 4G di 3435 desa/kelurahan di wilayah 3T di Indonesia. Ini juga menjadi salah satu fokus kegiatan Direktorat Telekomunikasi sebagai komitmen pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika.
“Harapannya dengan pembangunan 5 BTS baru di Kabupaten Muna Barat dapat menjadikan akses internet lancar,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Muna Barat, Al Rahman mengaku, pengajuan proposal ini ialah bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat yang selama ini selalu mengeluh terkait jaringan internet di Muna Barat.
“Kami juga memberikan laporan keadaan secara real tentang lokasi desa yang diajukan untuk pembangunan BTS tersebut,” ujar Al Rahman.
Baca Juga: Kabupaten Muna Barat Raih Juara Favorit III Stand Terbaik Hari Koperasi Nasional ke-76
Al Rahman katakan, Muna Barat saat ini memiliki 12 desa blank spot yaitu di Tanjung Pinang, Desa Kasakamu, Kecamatan Kusambi, Desa Masara Kecamatan Napano Kusambi, Desa Ondoke, Desa Lombu Jaya, Kecamatan Sawerigadi.
Selanjutnya Desa Suka Damai Kecamatan Tiworo Tengah, Desa Bungkolo, Desa Sawerigadi, Desa Lapolea, Desa Waulai Kecamatan Barangka, Desa Lailangga Kecamatan Wadaga dan Desa Lagadi Kecamatan Lawa.
Namun, ada 3 BTS yang telah dibangun tetapi belum aktif, olehnya itu pemerintah daerah berupaya untuk mengaktifkan BTS tersebut dengan sejumlah pihak terkait. (B)
Penulis: Putri Wulandari
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS