5 Perilaku Orang Tua yang Rusak Mental Anak

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Selasa, 22 Agustus 2023
0 dilihat
5 Perilaku Orang Tua yang Rusak Mental Anak
Studi ilmiah menunjukkan bahwa anak yang tumbuh di lingkungan yang sering terjadi konflik, jadi cenderung lebih sulit untuk beradaptasi, sulit bekerja sama dengan orang lain, dan rentan mengalami depresi. Foto: Klikdokter.com

" Pola asuh yang baik dan benar dapat berdampak baik pada kebahagiaan dan kesuksesan anak nantinya "

KENDARI, TELISIK.ID - Pola asuh yang baik dan benar dapat berdampak baik pada kebahagiaan dan kesuksesan anak nantinya.

Namun, jika sampai salah, orang tua malah bisa menyakiti bahkan merusak masa depannya. Apa saja tipe orang tua yang bisa merusak masa depan anak?

1. Perkataan kasar

Mengutip Liputan6.com, Administrasi Anak dan Keluarga di Departemen Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat Amerika Serikat pada 2018 melaporkan bahwa lebih dari 50 ribu anak dianggap masuk dalam jajaran korban kekerasan emosional, organisasi media digital yang berfokus pada masalah kesehatan mental.

Perkataan kasar yang secara sengaja atau tidak sengaja ditujukan pada anak akan menyebabkan perasaan mereka terluka. Perilaku toxic itu juga akan membekas dalam memori yang bersifat sementara ataupun seumur hidup.

Baca Juga: Manfaat Kacang Pistachio: Tingkatkan Gairah Seks

2. Bertengkar di depan anak

Dilansir dari Klikdokter.com, konflik dengan pasangan sering kali tak terhindarkan dan sulit menyembunyikannya dari anak. Mungkin karena emosi yang meluap, pertengkaran bisa terjadi di depan anak.

Studi ilmiah menunjukkan bahwa anak yang tumbuh di lingkungan yang sering terjadi konflik, jadi cenderung lebih sulit untuk beradaptasi, sulit bekerja sama dengan orang lain, dan rentan mengalami depresi.

Bukan hanya masalah emosi, kesehatan fisik anak pun dapat terganggu dan menyebabkan keluhan berupa badan lemas yang frekuensinya sering dan gampang sakit.

3. Mengajukan pertanyaan provokatif

Mengajukan pertanyaan bersifat provokatif terhadap suatu tindakan atau perilaku anak juga merupakan perlaku toxic. Misalnya, dengan mengatakan “mengapa kamu bertindak aneh?” atau “mengapa cara jalan, makan, atau caramu berbicara seperti itu?”.

Hal ini akan menyulitkan mereka menjadi diri sendiri saat berada di tengah orang lain, bahkan saat beranjak dewasa. Anak mungkin akan merasa terjebak dan cemas akan cemooh orang lain terhadap ‘kekurangan’ yang diciptakan orangtuanya sendiri.

Baca Juga: Ini 6 Tanda Wanita Capai Orgasme

4. Tidak jujur

Sering berbohong kepada anak akan membuat anak kehilangan rasa percaya terhadap orang tuanya sendiri.

Berdasarkan penelitian dari Universitas Princeton, Amerika Serikat, setidaknya 40 persen anak-anak takut dan kehilangan rasa percaya akan orang tuanya.

5. Melindungi anak dari kesalahan

Siapa, sih, orang tua yang tak mau anaknya hidup bahagia dan aman? Namun, bukan berarti ini jadi alasan orang tua untuk terus melindungi anaknya dari kegagalan maupun kesalahan.

Kegagalan dan kesalahan yang dialami atau dilakukan bisa jadi pelajaran bagi anak untuk bangkit, kembali berjuang, dan memperbaiki diri.

Setiap orang tua sejatinya ingin anaknya tumbuh jadi pribadi yang kuat, percaya diri, dan berkarakter baik. Itu semua dipercaya menjadi modal dasar anak untuk menghadapi hidup kelak ia dewasa. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga