5 Tempat Wisata Menjanjikan di Reok Manggarai, Harus Dirawat dan Ditata Ulang
Berto Davids, telisik indonesia
Sabtu, 20 Maret 2021
0 dilihat
Air Terjun Tiwu Wali yang terletak di Dusun Wae Belang Desa Ruis, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Provinsi NTT. Foto: Berto Davids/Telisik
" Dari tahun ke tahun Reok tidak pernah berhenti menebar pesona, nyaris di setiap tempat terdapat lokasi wisata baru, baik yang disulap oleh manusia maupun berdasarkan rentetan histori, namun tempat wisata tersebut belum dikelola secara maksimal. "
RUTENG, TELISIK.ID - Reok merupakan sebuah kota Kecamatan yang berada di Pantai Utara Kabupaten Manggarai, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kota berhawa panas ini berkembang pesat dari tahun ke tahun hingga seribu keindahan dan sederet pesona alam bisa didapat jika berkunjung kesana.
Bukan cuma Kota Reok yang layak dikunjungi tetapi tempat wisata itulah yang wajib dikunjungi saat liburan, baik bersama keluarga maupun kerabat.
Berjarak 70 km dari Ruteng Ibu Kota Kabupaten Manggarai, kota kecamatan ini bisa ditempuh dengan sepeda motor kurang lebih 1 setengah jam. Kota itu menyimpan sederet pesona alam yang memanjakan mata dan menarik perhatian pengunjung, wajib dijaga dan dirawat secara berkelanjutan.
Dari tahun ke tahun Reok tidak pernah berhenti menebar pesona, nyaris di setiap tempat terdapat lokasi wisata baru, baik yang disulap oleh manusia maupun berdasarkan rentetan histori, namun tempat wisata tersebut belum dikelola secara maksimal.
Apa saja tempat wisata di Reok Manggarai? Berikut ulasan 5 di antaranya.
1. Air Terjun Tiwu Wali
Terletak di Dusun Wae Belang Desa Ruis, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Air Terjun Tiwu Wali ini mempunyai aura eksotis tersendiri dalam memikat hati pengunjung. Meski agak jauh dari perkampungan penduduk, Air Terjun Tiwu Wali dapat memuaskan hasrat dan memperkuat kesan eksotis bahwa tempat itu layak disebut ikon wisata.
Akses masuk menuju Air Terjun Tiwu Wali dapat dilintasi melalui jalan setapak yang dipenuhi pepohonan bambu dan pohon besar lainnya. Keheningan hutan dan kicauan burung-burung seakan membawa pengunjung sampai ke taman Eden.
Di ujung jalan setapak juga terdapat tangga menurun sebelum sampai ke Air Terjun. Tetapi sekarang sudah tak beraturan, batu-batu yang disusun terhempas ke pinggir hutan bahkan ada yang terguling ke bawah.
Air Terjun Tiwu Wali dibagi dua. Bagian pertama terdapat air terjun kecil dengan ketinggian sekitar 2 meter dan bagian kedua terdapat dua mata air terjun dengan masing-masing ketinggian 5-6 meter. Tak hanya itu, di bagian bawah kaki juga terdapat air hijau yang diapit batu bertangga.
Sangat disayangkan jika tempat ini tidak dirawat dengan baik sebagai salah satu obyek wisata paling populer di Kabupaten Manggarai.
Meski sudah pernah memakan korban pada tahun 2016 silam, ada beberapa hal yang bikin menakjubkan dari keberadaan air terjun yang satu ini, yakni keberadaan danau kecil di sekeliling ditambah air danau yang jernih dan suasana yang sejuk.
Destinasi yang terletak di Desa Sambor, Kecamatan Reok Barat, Kabupaten Manggarai ini nyaris tak dikunjungi lagi oleh para wisatawan, namun keunikannya masih tetap terpancar hingga membuatnya terlihat berbeda dari destinasi lain.
Lokasi Air Terjun Tengku Siwa memang terbilang cukup jauh. Jika Anda memulai perjalanan dari Ruteng Ibu Kota Kabupaten Manggarai, maka harus menempuh waktu kurang lebih 4 jam untuk sampai kesitu. Pasalnya akses infrastruktur sangat parah ditambah lokasi menuju Air Terjun Tengku Siwa yang harus ditempuh dengan jalan kaki.
Indahnya Tengku Siwa tidak didukung dengan infrastruktur yang berkualitas. Ruas jalan dari Kampung Muntah Desa Kajong sampai Kampung Sambor Desa Nggalak bak kubangan Kerbau. Para Wisatawan kerap mengeluh dengan kondisi jalan yang tak kunjung diperbaiki itu. Tetapi jika ada wisatawan yang mampu melintasi jalur itu, maka semua kelelahannya akan terbayar lunas ketika mata melihat dan kulit merasakan sejuknya Air Terjun Tengku Siwa yang tak ada duanya di Flores.
Konon, siapapun yang mau mandi dan berenang di Air Terjun Tengku Siwa maka ia pun enggan pulang. Berada disitu akan terasa hangat bagaikan lembutan kabut hangat. Pasalnya, air danau yang ada di Tengku Siwa itu sangat sejuk.
3. Pantai Ketebe
Berada di Desa Robek, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Pantai Ketebe terkenal dengan keindahan pasir putih. Selain itu konon ada satu keunikannya yang bisa mengguncang dunia, yakni keberadaan Bambu Laut.
Bambu Laut memang belum banyak diketahui khalayak namun ada sebuah fakta historis yang meyakinkan bahwa di Pantai Ketebe terdapat Bambu Laut bahkan sebelum Indonesia merdeka.
Bambu Laut seharusnya menjadi salah satu biota laut yang perlu dirawat oleh masyarakat maupun pemerintah agar ekosistemnya tetap terjaga.
Untuk diketahui bahwa Pantai Ketebe berjarak kurang lebih 90 km dari Kota Ruteng. Perjalanan ke Pantai Ketebe menggunakan sepeda motor hanya memakan waktu 3 jam.
Pantai yang satu ini juga tak kalah menyimpan panorama indah. Selain memiliki bibir pantai yang indah dan pasir putih yang bagus, di lokasi tersebut juga terdapat tempat berdoa dan berziarah bagi umat Kristen Katolik.
Pantai tersebut sangat indah jika dipandang dari ketinggian. Panorama pantai dan desiran ombak sangat memanjakan mata, namun belakangan ini pantai tersebut banyak diklaim oleh oknum yang merasa punya kepemilikan tanah sehingga akses masuk ke Pantai Torong Besi agak susah karena sering ditutup.
Para wisatawan yang ingin berkunjung kesitu juga kadang merasa kesulitan akibat proses akses masuk yang terlalu berbelit-belit.
5. Pantai Nanga Banda
Pantai Nanga Banda bisa terbilang destinasi baru. Pantai ini adalah salah satu pantai yang disulap menjadi Kampung Wisata di Kecamatan Reok.
Para pemuda asal Kelurahan Baru dan Kelurahan Mata Air Kecamatan Reok, rupanya menjadi pelopor utama pembangunan Kampung Wisata itu.
Gabungan para pemuda dari beberapa kelurahan tersebut mampu membuat Pantai Nanga Banda yang dulunya terlihat kumuh menjadi bersih dan indah. Sangat cocok kalau dijadikan Kampung Wisata baru.
Awal mula munculnya ide tersebut berawal dari niat baik para pemuda Kelurahan Baru yang ingin menata kembali Pantai Nanga Banda menjadi lebih indah sehingga bisa menarik pengunjung.
Selain niat baik ada juga rasa cinta yang terpatri di dalam diri para pemuda untuk mengembangkan potensi yang ada di Pantai Nanga Banda.
Terkisah bahwa pada Bulan Agustus tahun 2020 para pemuda turun ke Pantai Nanga Banda untuk membersihkan sampah-sampah dan kotoran.
Pantai Nanga Banda memang memiliki banyak sekali potensi sumber daya alam yang layak untuk dikembangkan menjadi Kampung Wisata sehingga salah satu tujuan utama para pemuda menata kembali Pantai Nanga Banda itu adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat.
Karya para pemuda itu pun mendapat dukungan penuh dari Polsek Reo, Koramil Reok, pemerintah setempat, DPRD dan tokoh-tokoh masyarakat, bahkan para pemuda dari Kelurahan Reo, Kelurahan Wangkung dan Lingkungan Anak Reok (Lingkar) juga turut ambil bagian menata kembali Pantai Nanga Banda menjadi Kampung Wisata. (A)