6.543 Hektare Area Persawahan di Konawe Beralih Fungsi
Aris Syam, telisik indonesia
Senin, 14 Maret 2022
0 dilihat
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Konawe Muhammad Akbar. Foto: Ist.
" Meskipun banyak area persawahan yang tak ditanami padi pada Musim Tanam (MT) 1 dan 2 , ia optimis ketersediaan pangan tidak akan mengganggu Kabupaten Konawe "
KONAWE,TELISIK.ID - Dampak rehabilitasi jaringan irigasi Bendungan Ameroro dan Wawotobi membuat aktivitas penanaman padi di sekitaran kawasan tersebut terpaksa terhenti.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Konawe, Muh. Akbar mengatakan, rehabilitasi jaringan irigasi di dua bendungan itu ada dua tahap. Tahap pertama, dilakukan di bulan Januari sampai Maret.
Untuk Bendungan Wawotobi mencakup wilayah Wonggeduku Barat sampai Pondidaha dengan luas persawahan sekitar 6.039 hektare sedangakan Bendungan Ameroro mencakup wilayah Desa Wonua Hoa, Asaki sampai Meraka dengan luas sekitar 504 hektare.
"Jadi totalnya sekitar 6.543 hektare persawahan di Konawe tahun ini tidak melakukan tanam padi," katanya, Senin (14/3/2022).
Baca Juga: Harga Bawang di Bombana Masih Normal Jelang Ramadan, Minyak Goreng Langka
Namun demikian, kata Akbar, meskipun banyak area persawahan yang tak ditanami padi pada Musim Tanam (MT) 1 dan 2 , ia optimis ketersediaan pangan tidak akan mengganggu Kabupaten Konawe.
Terlebih lagi, kata Akbar, untuk saat ini beberapa wilayah di Konawe sementara musim panen di daerah Kecamatan Tongauna, Abuki, Padangguni, Asinua, Walai dan Unaaha.
"Stok beras kita masih aman, karena daerah lain memasuki musim panen sekarang," jelas Akbar.
Baca Juga: Satpol PP Penuhi Kebutuhan Darah di RS dr H LM Baharuddin
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pihaknya akan menggunakan alternatif lain guna memanfaatkan lahan persawahan yang tidak melakukan penanaman dengan melakukan penanaman holtikultura.
"Agar aktivitas para petani kita tetap berjalan, maka diganti dengan tanaman sayur-sayuran di lahan itu," tandasnya. (C)
Reporter: Aris Syam
Editor: Haerani Hambali