Satpol PP Penuhi Kebutuhan Darah di RS dr H LM Baharuddin

Sunaryo, telisik indonesia
Senin, 14 Maret 2022
0 dilihat
Satpol PP Penuhi Kebutuhan Darah di RS dr H LM Baharuddin
Kasat Pol PP Muna, Bahtiar Baratu bersama Ketua PMI, Dr LB Abdul Radjab Biku memantau pelaksanaan donor darah. Foto: Sunaryo/Telisik

" Kegiatan sosial yang dilakukan penegak Perda itu untuk membantu pasien-pasien yang membutuhkan darah "

MUNA, TELISIK.ID - Kebutuhan darah di Rumah Sakit (RS) dr H LM Baharuddin sangat besar. Bahkan, pasien sampai kesulitan mendapatkan darah.

Untuk memenuhi stok darah di RS, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Muna melakukan donor darah massal pada Senin (14/3/2022) di Unit Transfusi Darah (UTD).

"Sekitar 610 personel kita turunkan untuk melakukan donor darah," kata Kasat Pol PP Muna, Bahtiar Baratu.

Kegiatan sosial yang dilakukan penegak Perda itu untuk membantu pasien-pasien yang membutuhkan darah.

"Ke depan, kita akan buat MoU dengan PMI dan UTD untuk anggota Satpol PP mendonorkan darah secara rutin, tiga bulan sekali, guna memenuhi stok kebutuhan darah di RS," ujarnya.

Apa yang dilakukan Pol PP itu merupakan rangkaian dari HUT Pol PP ke-72 dan Satuan Linmas ke-60 yang jatuh pada 3 Maret lalu.

Baca Juga: Jadwalkan Studi Tiru ke Bone, Pemkab Butur Pelajari Pengelolaan Jagung Kuning

"Selain donor darah, kita juga sudah lakukan bakti sosial berupa pembersihan tempat ibadah (masjid dan gereja) dan rumah adat," sebutnya.

Ketua PMI Muna, Dr LB Abdul Radjab Biku mengapresasi langkan Kasat Pol PP yang telah menginstruksikan anggotanya untuk melakukan donor darah. Kata dia, darah sangat dibutuhkan di RS, karena hampir setiap harinya, keluarga pasien kesulitan mendapatkan darah.

"Dengan adanya kepedulian dari Satpol PP, kita harapkan bisa menjadi pendonor sukarela rutin," pintanya.

Ke depan, mantan Ketua DPRD Muna itu akan menyusun kerja sama dengan Satpol PP untuk menjadikan sebagai pendonor sukarela rutin.

Baca Juga: Polemik Nonjob Berlanjut, Demokrat Nilai Jawaban Bupati Tidak Normatif

"Kerja sama dengan Satpol PP akan masuk dalam program kerja PMI," sebutnya.

Sementara itu, Dr Evi, penanggungjawab UTD RS dr H LM Baharuddin berharap dengan adanya personel Satpol PP yang melakukan donor darah, bisa menjadi contoh bagi instansi lain.

"Harapan kita, bukan saja Pol PP, tapi dari instansi lain, sehingga stok darah di RS terus tersedia," pintanya.

Kebutuhan darah di RS, tambah Evi, setiap tahunnya sekitar 800-1000 kantong. Darah-darah itu diperoleh dari pendonor sukarela dan pengganti yang disiapkan keluarga pasien. Kantong-kantong darah yang ada, kemudian disimpan pada frezer yang ada di RS.

"Stok darah yang ada kita keluarkan, ketika ada pasien yang membutuhkan," tandasnya. (A)

Reporter: Sunaryo

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga