8 Tahun Menjanda, Ibu di Baubau Ini Hidupi 6 Anaknya dari Hasil Memulung

Harjum Ntry, telisik indonesia
Selasa, 22 Juni 2021
0 dilihat
8 Tahun Menjanda, Ibu di Baubau Ini Hidupi 6 Anaknya dari Hasil Memulung
Ibu Naima yang sedang istirahat di tengah usahanya mengumpulkan kardus bekas. Foto: Harjum Ntry/Telisik

" Naima mengaku telah lama menjadi pemulung sampah plastik dan kardus bekas "

BAUBAU, TELISIK.ID - Keterbatasan ekonomi bukan suatu alasan untuk berdiam diri dan pasrah atau berpangku tangan terhadap kondisi yang dialami.

Naima (80) warga Kelurahan Bataraguru, Kecamatan Wolio, Kota Baubau, merupakan salah satu pemulung yang ada di kota itu.

Naima mengaku telah lama menjadi pemulung sampah plastik dan kardus bekas.

Setiap pagi ia mendorong gerobak miliknya menyusuri bak-bak sampah di seputaran Pasar Laelangi yang nantinya untuk dijual.

"Tiap jam 6 subuh saya sudah jalan, keliling-keliling cari gardus dan air mineral gelas," katanya kepada Telisik.id, Selasa (22/6/2021).

Baca Juga: Pakai Pick Up, Pria Ini Buka Bengkel Keliling

Hasil mulung Ibu Naima dalam sehari tidak langsung dijualnya, sebab kardus dan gelas air mineral yang didapatkannya dalam sehari belum cukup untuk dijual.

"Dalam satu hari kasian kalau kita jual tidak bisa sampai Rp 20 ribu. Jadi kita kumpul-kumpul dulu 1 bulan, 2 bulan baru kita jual," bebernya.

Nilai penjualan plastik bekas miliknya perkilonya dihargai Rp 1.000, sedangkan kardus bekas perkilonya Rp 1.500.

Butuh waktu yang lama untuk memperoleh hasil jual barang bekas miliknya. Dalam setahun hasil tabungan kardus dan plastik bekas miliknya hanya sekitar Rp 500 ribu saja.

Baca Juga: Dua Warga Jatim Jual Ijazah Palsu Lewat Medsos, SD hingga S2

Lebih lanjut, ia mengaku telah delapan tahun hidup sendiri setelah suaminya meninggal dunia. Hal tersebut pun membuat ia terpukul dan berusaha keras untuk bertahan hidup di kota ini.

Ibu Naima yang juga memiliki 6 orang anak tersebut tidak mengenal lelah, walaupun tiap hari harus pulang malam ia tetap tegar dan terus berusaha, sebab diam bukan merupakan pilihan.

Ia berharap agar pemerintah setempat dapat memberikan perhatiannya, sehinga kelak anak-anaknya hidup lebih baik ke depannya. (B)

Reporter: Harjum Ntry

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:

pemulung

Baca Juga