Ada Permainan Harga Bahan BSPS di Muna, Penegak Hukum Diminta Bertindak

Sunaryo, telisik indonesia
Jumat, 04 Juni 2021
0 dilihat
Ada Permainan Harga Bahan BSPS di Muna, Penegak Hukum Diminta Bertindak
Wakil Ketua Komisi V DPR-RI, Ridwan Bae menyerahkan buku rekening pada penerima BSPS. Foto: Sunaryo/Telisik

" Permasalahan ini bukan dari masyarakat, tapi ada permainan antara tenaga pendamping lapangan (TFL) dan toko. "

MUNA, TELISIK.ID - Program Bantuan Stimulam Perumahan Swadaya (BSPS) di Kabupaten Muna dan Muna Barat (Mubar), tiap tahunnya lebih besar dibanding dengan daerah lain di Sultra.

Tahun ini, ada sekitar kurang lebih 2.000 rumah yang akan dibedah. Besarnnya, jumlah penerima bantuan tersebut tidak terlepas dari peran Wakil Ketua Komisi V DPR-RI, Ridwan Bae.

Menurut Ridwan, porsi Muna dan Mubar setiap tahunnya besar, dikarenakan masyarakat kurang mampu yang sangat membutuhkan rumah layak huni.

Kemudian, dua deerah itu menjadi lumbung suara dalam setiap Pilcaleg. Makanya, dengan posisinya di komisi yang membidangi infrastruktur, ia tak hentinya memperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat.

Baca juga: KKB Papua Bunuh Tukang Bangunan dan Tembak TNI-Polri

Baca juga: Jual Roti Sambil Jual Sabu, Dua Pemuda Mendekam di Sel Tahanan

Namun, dalam setiap perjalanan proses BSPS berlangsung, mantan Bupati Muna dua periode itu banyak mendapat laporan terkait permasalahan yang terjadi kala bantuan telah berjalan, misalnya seperti harga bahan bangunan.

Ia mendapat laporan ada permainanan dengan pihak toko sebagai penyedia bahan. Harga bahan bangunan dinaikan, seperti semen dari Rp 73 ribu naik menjadi Rp 85 ribu, kayu Rp 1,6 juta menjadi Rp 2,3 juta.

"Permasalahan ini bukan dari masyarakat, tapi ada permainan antara tenaga pendamping lapangan (TFL) dan toko," sebut Ridwan Bae di sela-sela penyerahan buku rekening penerima BSPS, Jumat (4/6/2021).

Persoalan tersebut menurut mantan Ketua DPD I Golkar Sultra itu, tidak bisa dibiarkan. Karenanya, ia meminta aparat penegak hukum untuk bertindak. Jangan sampai kejadian tersebut terus berlanjut.

"Saya minta pak Kapolres untuk memantau yang suka mainkan harga itu. Kasihan masyarakat, ketika mendapat bahan yang kualitasnya tidak baik, akibat ulah oknum," pintanya. (B)

Reporter: Sunaryo

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Baca Juga