Ahli Ungkap Perbedaan Motif Lelaki dan Perempuan Selingkuh

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Senin, 15 Maret 2021
0 dilihat
Ahli Ungkap Perbedaan Motif Lelaki dan Perempuan Selingkuh
Ilustrasi perselingkuhan. Foto: Repro google.com

" Jadi untuk laki-laki tidak bisa dipungkiri seks itu adalah suatu hal yang penting. Jadi kalau saya lihat, laki-laki biasanya yang mereka cari dalam perselingkuhan itu adalah seks kebanyakan. Kedua (kedekatan) emosional. "

KENDARI, TELISIK.ID - Hubungan suami istri pada umumnya tidak selamanya mulus. Sering saja ada hal yang menggoyangkan keharmonisan, hingga terjadi perselingkuhan.

Melansir Suara.com jaringan Telisik.id, selingkuh bisa dilakukan siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan. Hanya saja, menurut psikiater dr. Aimee Nugroho, Sp.KJ, antara laki-laki dan perempuan memiliki penyebab selingkuh yang berbeda.

Dalam siaran Instagram beberapa waktu lalu, Dokter Aimee mengatakan faktor utama laki-laki berselingkuh umumnya adalah urusan seks. 

"Jadi untuk laki-laki tidak bisa dipungkiri seks itu adalah suatu hal yang penting. Jadi kalau saya lihat, laki-laki biasanya yang mereka cari dalam perselingkuhan itu adalah seks kebanyakan. Kedua (kedekatan) emosional," katanya.

Sementara bagi perempuan, alasan berselingkuh umumnya adalah mencari kedekatan emosional dalam perselingkuhan.

Baca juga: Anda Pengguna WhatsApp? Ini Kebijakan Baru Aplikasi Berlaku 15 Mei 2021

Menurut Dokter Aimee, perempuan lebih mencari seseorang yang dapat membuat mereka nyaman berbicara.

"Kalau mereka sampai selingkuh yang biasanya dicari kedekatan emosional dulu. Jadi mereka merasa dekat, diajak curhat, diajak ngobrol, mereka merasa nyaman, di sanalah lalu jatuh hati," ucapnya.

Ia menjelaskan, seseorang dikatakan berselingkuh ketika ia tidak bisa menjaga komitmen hubungan dengan pasangannya dan kemudian menjalin hubungan asmara bersama orang lain.

"Yang bisa menyelamatkan suatu hubungan itu adalah komitmen bukan passion atau cinta," ucap Dokter Aimee.

Seseorang bisa saja disebut telah selingkuh meski secara fisik pelaku bersama dengan pasangan resminya dan jauh dari sosok idaman lain. Misalnya, saling menggoda lewat bertukar pesan.

"Lihat dulu kalau konteks pembicarannya seperti apa. Apakah mereka berbicara layaknya teman atau sudah sampai kategori flirting (menggoda), misalnya sudah bilang I love you, aku sayang kamu, I miss you, Kalau sudah seperti itu sudah kategori selingkuh," tutupnya. (C)

Reporter: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga