AI Tak Gantikan Pekerjaan Manusia, Dekan Fisip UHO: Harus Disikapi dengan Literasi Digital
Tim Telisik, telisik indonesia
Jumat, 14 November 2025
0 dilihat
Kuliah umum pengaruh artificial intellegence (AI) dalam dunia kerja di yang diselenggarakan oleh Fisip UHO Kendari, Jumat (14/11/2025). Foto: Ahmad Ramdhani Suala/Telisik
" Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari sukses menggelar seminar bertema “Pengaruh Artificial Intelligence dalam Dunia Kerja "

KENDARI, TELISIK.ID — Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari sukses menggelar seminar bertema “Pengaruh Artificial Intelligence dalam Dunia Kerja” pada Jumat (14/11/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Bahtiar FISIP UHO yang dimulai pukul 09.00 Wita ini mengulas dampak dan peluang pemanfaatan kecerdasan buatan atau artificial intellegence (AI) di berbagai sektor pekerjaan.
Dekan FISIP UHO, Prof. Dr. H. Eka Suaib, M.Si, saat membuka seminar menyoroti urgensi pemahaman mendalam terhadap disrupsi yang dibawa oleh teknologi AI.
Eka Suaib menegaskan bahwa masyarakat dan akademisi perlu mengkaji dampak AI tidak hanya dari sisi teknologi, tetapi juga dari aspek sosial, politik, dan administrasi.
Baca Juga: Gubernur Sulawesi Tenggara Dorong Kemandirian Pangan, Produksi Hortikultura Terus Naik
“AI adalah keniscayaan yang harus disikapi dengan bijak melalui peningkatan literasi digital dan keterampilan,” ujarnya.
Seminar ini diikuti oleh para mahasiswa, dosen, dan praktisi profesional, dengan menghadirkan dua narasumber.
Narasumber pertama, Dr. Ir. Gunawan, MM., IPU., ASEAN-Eng., memaparkan perubahan mendasar dalam dunia kerja akibat perkembangan AI. Ia menekankan bahwa AI tidak bertujuan menggantikan pekerjaan manusia, melainkan mengubah jenis pekerjaan yang dibutuhkan.
Menurutnya, pekerjaan masa depan akan lebih bertumpu pada kemampuan nonrutin seperti kreativitas, kecerdasan emosional, dan pemecahan masalah kompleks.
Gunawan juga menggarisbawahi perlunya penyesuaian kurikulum pendidikan tinggi agar lulusan siap berkolaborasi dengan teknologi.
Ia menyampaikan bahwa pembaruan kurikulum menjadi keharusan demi mencetak sumber daya manusia yang adaptif terhadap perubahan.
Narasumber kedua, Dr. Ir. Izhari Mawardi, B.Eng., S.Ap., Mpp., Ipu., Asean.Eng., menjelaskan bahwa teknologi dapat meningkatkan efisiensi serta produktivitas, terutama melalui pemanfaatan AI dalam analisis data, otomatisasi tugas administratif, dan pengambilan keputusan strategis.
Baca Juga: Gubernur Andi Sumangerukka Tekankan Penguatan Karakter Pemuda Lewat Jamda Pramuka Sulawesi Tenggara
Ia menegaskan bahwa perusahaan yang mampu mengadopsi AI secara etis dan terstruktur akan memperoleh keunggulan kompetitif.
Gunawan dan Izhari menilai bahwa teknologi AI merupakan alat transformatif yang mampu meningkatkan kualitas dan efisiensi dunia kerja.
Namun, kemajuan ini juga menuntut kesiapan individu dan institusi untuk terus belajar, beradaptasi, dan memanfaatkan teknologi secara bijaksana.
FISIP UHO berharap kegiatan ini dapat mendorong komunitas akademik dan profesional di Kendari untuk lebih proaktif dalam menghadapi masa depan kerja yang semakin terintegrasi dengan teknologi. (A)
Penulis: Ahmad Ramdhani Suala
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS