Ajudannya Positif COVID-19, Presiden AS Donald Trump dan Istri Isolasi Mandiri

Muhammad Israjab, telisik indonesia
Jumat, 02 Oktober 2020
0 dilihat
Ajudannya Positif COVID-19, Presiden AS Donald Trump dan Istri Isolasi Mandiri
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto: Repro Google.com

" Ibu Negara dan saya sedang menunggu hasil tes kami. Sementara itu, kami akan memulai proses karantina kami!. "

JAKARTA, TELISIK.ID - Ajudan dan penasihat dekat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Hope Hicks positif COVID-19. Sebelumnya bersama Trump dalam sejumlah penerbangan sejak Selasa (29/9/2020) dan Rabu (30/9/2020).

Kini Donald Trump resmi melakukan isolasi mandiri. Bukan hanya dirinya, hal itu juga dilakukan ibu negara, Melania.

"Ibu Negara dan saya sedang menunggu hasil tes kami. Sementara itu, kami akan memulai proses karantina kami!" cuit Trump di Twitternya @realDonaldTrump, dikutip Jumat (2/9/2020).

Cuitan ini muncul setelah Gedung Putih mengungkapkan jadwal Trump hari ini. Mencakup pertemuan Gedung Putih, round table dengan pendukung dan rapat umum kampanye malam hari di Florida.

Dikutip dari CNBC International, Gedung Putih tidak segera menanggapi pertanyaan tentang apakah karantina presiden akan mengakibatkan pembatalan acara. Trump sendiri mengaku Hicks positif corona dalam wawancara di Fox News.

Baca juga: Heboh, Capres AS Joe Biden Ucapkan Insyaallah di Acara Debat

Positifnya Hicks membuat geger. Hicks bepergian bersama Trump dengan Air Force One (pesawat kepresidenan) pada Selasa dan terbang ke Cleveland guna debat presiden pertama dengan kandidat Demokrat Joe Biden.

Dia juga bersama Trump di helikopter Marine One, Rabu (30/9/2020). Itu ketika dia terbang kembali ke Gedung Putih setelah rapat umum di Minnesota.

Tes positif Hicks pertama kali dilaporkan Bloomberg News mengutip sumber. Associated Press juga mengutip seorang pejabat.

The New York Times melaporkan bahwa Gedung Putih mengetahui tentang kondisi Hicks pada Rabu malam. Ia lalu dikarantina.

AS memiliki kasus corona terbanyak pertama di dunia hingga 7,3 juta. Lebih dari 200 ribu orang meninggal. (C)

Reporter: Muhammad Israjab

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga