Heboh, Capres AS Joe Biden Ucapkan Insyaallah di Acara Debat
Muhammad Israjab, telisik indonesia
Kamis, 01 Oktober 2020
0 dilihat
Capres AS, Joe Biden. Foto: Repro Google.com
" Meskipun frasa bahasa Arab secara harfiah berarti `jika Allah mengizinkan`, kata itu juga populer digunakan secara informal di Timur Tengah untuk menunjukkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi. "
JAKARTA, TELISIK.ID - Peristiwa menarik di acara debat pertama antara Presiden AS Donald Trump dan penantangnya dari Partai Demokrat Joe Biden pada Rabu (30/9/2020).
Selama debat itu mantan Wakil Presiden AS menanggapi janji lawannya Presiden Donald Trump untuk melepaskan pengembalian pajaknya dengan bertanya, "Kapan? Insyaallah?"
Meskipun frasa bahasa Arab secara harfiah berarti `jika Allah mengizinkan`, kata itu juga populer digunakan secara informal di Timur Tengah untuk menunjukkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi.
Komentar sarkastik itu dibuat setelah Trump, yang secara konsisten menolak untuk secara sukarela melepaskan pajak penghasilannya.
Kemudian membantah laporan baru-baru ini yang menyebutkan bahwa dia hanya membayar 750 dolar AS dalam pajak pendapatan federal pada tahun 2016 dan 750 dolar lainnya pada tahun berikutnya, dimana dia menjabat sebagai presiden. Dia tidak membayar apapun dalam sepuluh dari 15 tahun sebelumnya.
Namun, dalam debat itu Trump mengatakan bahwa dirinya telah membayar pajak penghasilan bernilai jutaan dolar.
"Anda akan bisa melihatnya," kata Trump. Dikutip dari lawjustice.co.
Baca juga: Ngaku Positif COVID-19 ke Istri, Supaya Bisa Tinggal sama Selingkuhannya
Debat 90 menit di Cleveland Ohio secara luas dianggap sebagai sesuatu yang `kacau` dan tak lebih hanya berisi cemoohan dan penghinaan antara pria berusia 70-an.
Namun, penggunaan kata `Insyaallah` yang tidak terduga itulah telah menarik perhatian banyak pengguna Arab dan Muslim di media sosial.
Banyak pengguna bereaksi dengan meme atau membagikan persetujuan atau penghargaan mereka, yang lain kurang terkesan atau merasa itu adalah contoh untuk menjadi kaki tangan bagi suara Muslim atau Arab, atau itu hanya penghinaan untuk mereka.
"Belum memperhatikan debat jadi yang saya tahu adalah Biden menggunakan Insyaallah seperti orang tua Muslim yang memberi tahu anak mereka bahwa mereka akan `Insyaallah`, pertimbangkan untuk membiarkan mereka melakukan sesuatu tetapi sebenarnya maksud mereka tidak akan pernah terjadi," cuit salah satu netizen di Twitter, seperti dikutip dari Memo, Rabu (30/9/2020).
Ini bukan pertama kalinya Biden mengucapkan kata `Insyaallah` di depan umum. Dia sebelumnya telah menggunakan frasa tersebut pada kampanye di New Hampshire pada bulan Februari.
Di mana dia meragukan rencana `Medicare for All` yang dibuat saingan Demokrat saat itu Bernie Sanders yang mengatakan akan memastikan perawatan kesehatan yang didanai pemerintah universal. (C)
Reporter: Muhammad Israjab
Editor: Haerani Hambali