Akibat Minyak Goreng, Penjual Pisang di Kendari Turut Kena Dampak

Andi Irna Fitriani, telisik indonesia
Senin, 14 Maret 2022
0 dilihat
Akibat Minyak Goreng, Penjual Pisang di Kendari Turut Kena Dampak
Lapak jualan pisang di salah satu pasar tradisional yang ada di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Foto: Andi Irna Fitriani/Telisik

" Kelangkaan dan lonjakan harga minyak goreng sangat berdampak bagi seluruh kalangan, salah satunya penjual pisang di pasar basah Mandonga "

KENDARI, TELISIK.ID – Kelangkaan dan lonjakan harga minyak goreng sangat berdampak bagi seluruh kalangan, salah satunya bagi Darni, penjual pisang di pasar basah Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Darni mengaku terpaksa berhenti sementara, untuk menjual pisang karena langganan penjual gorengan yang biasa membeli pisang dari darinya juga berhenti berjualan.

Ia lebih memilih tutup dari pada harus menanggung kerugian yang semakin banyak, akibat pisang yang tidak laku terjual.

"Pisangku busuk dan rusak, saya rugi sekitar Rp 5 juta. Karena tidak ada pembeli pisang, orang mau goreng pakai apa kalau tidak ada minyak, kalau pun ada mahal sekali, jadi pasti mereka berpikir juga," ujarnya.

Ia mengaku pusing dan stres, keliling mencari minyak goreng dan kalaupun dapat harganya sudah sangat tinggi dibandingkan dengan harga sebelum terjadi kelangkaan.

"Eh pas kita dapat itu minyak goreng, harganya kayak mau bikin jantungan," ucapnya.

Baca Juga: Dampak Kelangkaan Minyak Goreng Berimbas ke Warung Makan di Kendari

Terpisah, penjual pisang di pasar panjang, Wua-Wua Kota Kendari, Hermanto mengaku bahwa ia justru ikut membantu langganan gorengannya untuk mencari minyak yang harganya bisa lebih terjangkau.

"Langganan gorenganku macet menjual karena permasalahan minyak," katanya (14/3/2022)

Ia mengatakan, dirinya memesan minyak goreng di luar Kota Kendari yakni di Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sultra. Karena ia sendiri pun membutuhkan minyak tersebut untuk keperluan rumah tangganya.

"Jadi sekalian kita bantu cari juga, dari pada tertinggal. Itu pisang kasian kita buang-buang mi kalau sudah busuk, bagaimana tidak ada yang beli," ungkapnya.

Baca Juga: Pedagang Gorengan Gulung Tikar Akibat Langka dan Mahalnya Minyak Goreng

Sementara itu penjual pisang di pasar Anduonohu Kendari, Sitti Suhatmi mengatakan, saat awal kelangkaan minyak goreng, dirinya membeli tiga pickup pisang dari petani langganannya.

"Tiga mobil pisangku datang berturut-turut tiga hari, yang kembali uangnya cuma dua mobil, tertumpukj itu pisang, tidak ada yang tawar," ucapnya.

Bahkan kata dia, karena banyaknya pisang yang tidak terjual, dirinya memberikan kepada penjual barongko secara cuma-cuma. (A)

Reporter: Andi Irna Fitriani

Editor: Kardin

Baca Juga