Albania Angkat Avatar Diella, Menteri AI Pertama di Dunia untuk Basmi Korupsi

Merdiyanto , telisik indonesia
Sabtu, 20 September 2025
0 dilihat
Albania Angkat Avatar Diella, Menteri AI Pertama di Dunia untuk Basmi Korupsi
Albania angkat Menteri AI Diella untuk berantas korupsi. Foto: Repro AFP

" Dalam langkah revolusioner yang mengejutkan dunia, Albania hari ini secara resmi memperkenalkan Diella, sistem kecerdasan buatan (AI) yang menjadi menteri pertama di dunia yang sepenuhnya dibuat oleh teknologi "

TIRANA, TELISIK.ID - Dalam langkah revolusioner yang mengejutkan dunia, Albania hari ini secara resmi memperkenalkan Diella, sistem kecerdasan buatan (AI) yang menjadi menteri pertama di dunia yang sepenuhnya dibuat oleh teknologi.

Diella ditunjuk sebagai Menteri Pengadaan Umum (Minister for Public Procurements) oleh Perdana Menteri Edi Rama, dengan tugas utama memberantas korupsi dalam proses tender publik.

Pengangkatan Diella diumumkan pada 11 September 2025 dalam sidang Partai Sosialis di Tirana, di mana Rama menyatakan bahwa AI ini akan memastikan "tender publik 100 persen bebas korupsi".

"Diella adalah anggota kabinet pertama yang tidak hadir secara fisik, tapi diciptakan secara virtual oleh kecerdasan buatan," ujar Rama.

Baca Juga: China Masukkan AI ke Kurikulum, Siswa SD Sudah Bisa Coding Robot Cerdas

Dilansir dari Sindonews, Minggu (20/9/2025), Diella, yang berarti "matahari" dalam bahasa Albania, digambarkan sebagai avatar wanita berpakaian tradisional Albania dari wilayah Zadrima, dan dikembangkan oleh Badan Nasional Masyarakat Informasi Albania (AKSHI) bekerja sama dengan Microsoft.

Sebelumnya, Diella diluncurkan pada Januari 2025 sebagai asisten virtual di platform e-Albania, yang telah memproses lebih dari 36.600 dokumen digital dan menyediakan hampir 1.000 layanan pemerintah.

Kini, sebagai menteri, Diella akan secara bertahap mengambil alih keputusan tender publik, menghilangkan pengaruh politik dan manusia yang sering menjadi sumber suap, ancaman, serta konflik kepentingan.

"Kami bekerja sama dengan tim brilian, tidak hanya Albania tapi internasional, untuk menciptakan model AI penuh pertama dalam pengadaan publik," tambah Rama.

Langkah ini merupakan bagian dari reformasi antikorupsi yang lebih luas, yang krusial bagi ambisi Albania bergabung dengan Uni Eropa pada 2030, seperti dilansir dari BBC, Minggu (20/9/2025).

Korupsi dalam tender publik telah lama menjadi masalah endemik di negara Balkan berpenduduk 2,8 juta jiwa ini, yang juga menjadi pusat pencucian uang oleh geng internasional dari perdagangan narkoba dan senjata.

Pada 18 September 2025, Diella bahkan menyampaikan pidato perdananya di parlemen Albania melalui video, menegaskan bahwa "saya tidak di sini untuk menggantikan manusia, tapi untuk membantu mereka".

Baca Juga: Senat AS Bergejolak, Demokrat Buka Jalan Pengakuan Palestina sebagai Negara Merdeka

Namun, pengangkatan Diella menuai kontroversi. Partai Oposisi Demokrat menyebutnya "lucu dan inkonstitusional", karena konstitusi Albania mensyaratkan menteri harus warga negara yang kompeten secara mental berusia minimal 18 tahun.

Beberapa warga di media sosial juga skeptis, dengan komentar seperti "Bahkan Diella pun bisa korup di Albania". Meski demikian, pakar antikorupsi memuji potensi AI untuk meningkatkan transparansi dan kepercayaan publik.

Dengan Diella, Albania berharap "melompati" negara-negara maju lainnya dalam adopsi teknologi untuk tata kelola yang lebih baik.

Pengamat internasional melihat ini sebagai simbol inovasi, meski detail pengawasan manusia atas keputusan AI masih belum diungkap.

Apakah Diella benar-benar akan menjadi "pelayan pengadaan publik" yang tak tergoyahkan, atau hanya gimmick politik? Waktu akan menjawab. (C)

Penulis: Merdiyanto

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga