Anak di Pati Kecanduan Porno Hingga Ada yang Dirawat

Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Selasa, 31 Januari 2023
0 dilihat
Anak di Pati Kecanduan Porno Hingga Ada yang Dirawat
Penggunaan ponsel yang tidak dikontrol akan menyebabkan banyak hal negatif yang berbahaya untuk mental anak seperti pornografi. Foto: Kompas.com

" Sejumlah anak di Kabupaten Pati, Jawa Tengah diduga kecanduan bermain handphone hingga ada yang mendapat perawatan di rumah sakit jiwa. Anak-anak tersebut disebut kecanduan main game hingga menonton video porno "

PATI, TELISIK.ID - Sejumlah anak di Kabupaten Pati, Jawa Tengah diduga kecanduan bermain handphone hingga ada yang mendapat perawatan di rumah sakit jiwa. Anak-anak tersebut disebut kecanduan main game hingga menonton video porno.

Dilansir dari detik.com, hal itu diungkapkan oleh dokter kejiwaan RSUD RAA Soewondo Pati, Yarmaji, Selasa (31/1/2023). Ia mengatakan dalam setahun ada 5 kasus anak yang dirawat di rumah sakit jiwa tempatnya bekerja.

Yarmaji menjelaskan, kasus terbaru ada seorang siswi SMP yang diduga kecanduan main HP dan mengakses situs porno. Anak tersebut masih duduk di bangku SMP, ia mengalami kondisi gangguan emosi dan sering mengurung diri.

Baca Juga: Transaksi Video Porno Anak Miliaran Rupiah Dibongkar, Diduga Pelakunya Ada dari Pemerintah

"Anak SMP remaja putri datang bersama kedua orang tua. Setelah ditanya orang tua, dia mengalami tindakan bully dari sekolah," ungkap Yarmaji.

Setelah ditelusuri, anak tersebut ternyata perundungan tersebut disebabkan karena penggunaan ponsel yang tidak terkontrol.

"Sehingga mungkin pernah akses situs pornografi sampai ada kondisi anak tersebut kecanduan pornografi hingga melakukan tindakan yang kurang terpuji dengan teman SMP-nya yang sama-sama perempuan,”

Karena mentalnya yang tak lagi kuat menahan masalah tersebut, anak tersebut pun akhirnya menceritakan hal tersebut kepada orangtuanya. Di sinilah kata Yarmaji kondisi yang mengharuskan orang tua turun tangan mendampingi buah hati.

Yarmaji menerangkan kasus gangguan kejiwaan anak terus meningkat, terutama setelah pandemi COVID-19. Sebab, selama pandemi mereka belajar lewat ponsel. Dia menyebutkan, tiap satu tahun biasanya ada satu anak yang dirawat karena gangguan kejiwaan. Setelah pandemi meningkat jadi lima kasus dalam waktu setahun.

"Rawat inap saat masa pandemi hanya satu. Setelah pandemi mulai sekolah ada yang dirawat inap, tahun kemarin ada lima kasus," ujarnya.

Baca Juga: Jadi Bintang Film Porno Terkenal, Wanita Ini Malah Hidup Dalam Selokan

Gangguan kejiwaan yang dialami anak-anak itu meliputi gangguan emosi, gangguan tidur, hingga gangguan perilaku. Menurutnya, gangguan itu imbas dari penggunaan ponsel yang tidak terkontrol.

"Setelah kita evaluasi beberapa anak ada penggunaan HP, entah untuk lihat medsos, tiktok, game. Hampir sebagian besar ada penggunaan HP tidak terkontrol atau masuk ke kecanduan gadget," terangnya.

Dikutip dari Kompas.com, Yarmaji meminta para orangtua untuk lebih waspada dan bijak dalam mendampingi aktivitas anak-anaknya, untuk mencegah masalah mental anak. (C)

Penulis: Adinda Septia Putri

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga