Angkringan Kopi, Usaha yang Dilirik Kaum Muda
Haidir Muhari, telisik indonesia
Rabu, 24 Maret 2021
0 dilihat
Futuristis Coffe. Foto: Muh. Aksan/Telisik
" Selain itu, usaha ini terbilang mudah untuk digeluti dan konsepnya cukup sederhana. Modal yang diperlukan terbilang menjangkau dan hasil juga menjanjikan. "
KENDARI,TELISIK.ID - Angkringan kopi belakangan ini banyak dilirik kaum muda atau milenial di Indonesia, termasuk di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Angkringan kopi atau thai tea ini banyak ditemui di sepanjang jalan Kota Kendari. Pasalnya, bisnis ini cukup bisa meraup keuntungan yang menjanjikan.
Fururistis Coffe misalnya, angkringan ini terletak di batas Kota Kendari - Konawe Selatan (Konsel). Dengan konsep angkringan yang lebih fresh, Owner Futuristis Coffe, Muh. Sulhijah mampu menarik kaum muda untuk mencicipi produk-produk yang disajikannya.
Sulhijah menceritakan, awal mula mendirikan futuristis coffe berangkat dari hobbi ngopi dan nongkrong bersama kerabatnya. Atas dasar itu, ia kemudian bermaksud untuk menyalurkan hobbi yang dimilikinya menjadi sebuah usaha yang menghasilkan.
"Selain itu, usaha ini terbilang mudah untuk digeluti dan konsepnya cukup sederhana. Modal yang diperlukan terbilang menjangkau dan hasil juga menjanjikan," ucap Sulhijah, Rabu (24/3/2021).
Menurutnya, modal utama dalam menjalankan angkringan miliknya itu, selain dari menjaga kebersihan juga mempertahankan cita rasa produk yang dimilikinya.
Baca juga: Tahun Ini, Umat Islam Bebas Ibadah dalam Masjid Selama Ramadan
"Beberapa produk yang disediakan, seperti Americano, Cappocino, dan kopi lokal Kaongkeongkea, dan masih banyak lagi. Thai tea juga kami sediakan," tuturnya.
Bukan hanya rasa, Sulhijah menjelaskan, memilih lokasi usaha juga menentukan larisnya bisnis tersebut. Sebagaimana yang dia lakukan, dimana alasan memilih batas Kota Kendari - Konsel karena menurutnya, tempat itu strategis dan banyak disambangi oleh anak-anak muda untuk bersantai dan menghabiskan waktu dari petang hingga malam hari.
Selain itu, perihal protokol kesehatan COVID-19, Sulhijah menyebut hal itu menjadi prioritas utama di usaha ini.
Tak tanggung-tanggung, hasil yang diperoleh selama menyambangi usaha itu, ia sering meraup keuntungan berkisar Rp 100 ribu - Rp 300 ribu per harinya.
Sementara itu, salah satu penikmat angkringan kopi, Wahyu mengaku sering nongkrong dan ngopi di tempat itu karena harga yang disajikan cukup terjangkau.
"Istilahnya, murah tapi tidak murahan," katanya.
Selain itu, lanjut dia, dari tempat cukup menjadi rekomendasi untuk bersantai sambil menikmati kopi. (B)
Reporter: Muh. Aksan
Editor: Fitrah Nugraha