Apakah Beras Perlu Dicuci Sebelum Dimasak? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Sabtu, 16 Desember 2023
0 dilihat
Apakah Beras Perlu Dicuci Sebelum Dimasak? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Beras (Oryza sativa) termasuk ke dalam biji-bijian berkalori tinggi yang murah, sehingga dapat dikonsumsi oleh semua kalangan. Foto: Wikipedia.com

" Nasi merupakan makanan pokok bagi orang Indonesia. Bahkan saking terkenalnya sebagai makanan pokok, sampai ada istilah "belum kenyang kalau belum makan nasi" "

KENDARI, TELISIK.ID - Nasi merupakan makanan pokok bagi orang Indonesia.  Bahkan saking terkenalnya sebagai makanan pokok, sampai ada istilah "belum kenyang kalau belum makan nasi".

Selain makanan pokok bagi orang Indonesia, juga merupakan bahan serbaguna beragam hidangan dari seluruh dunia, seperti dolmades dari Yunani, risotto dari Italia, paella dari Spanyol, dan puding nasi dari Inggris.

Beras (Oryza sativa) termasuk ke dalam biji-bijian berkalori tinggi yang murah, sehingga dapat dikonsumsi oleh semua kalangan. Selain karbohidrat sebagai kandungan utama, beras juga diperkaya dengan serat, vitamin B1, vitamin B6, magnesium, fosfor, selenium, dan mangan.

Baca Juga: Ciri-Ciri Alat Kosmetik dan Skincare Mengandung Bahan Berbahaya

Mengutip Cnbcindonesia.com, pakar kuliner mengklaim beras yang sudah dicuci mengurangi jumlah pati yang berasal dari butiran beras. Hal ini dapat dilihat pada air bilasan yang keruh. Menurut penelitian, itu merupakan pati bebas (amilosa) pada permukaan gabah yang dihasilkan dari proses penggilingan.

Secara tradisional, beras dicuci untuk menghilangkan debu, serangga, batu-batu kecil, dan serpihan sekam yang tersisa dari proses penggilingan padi. Hal ini mungkin masih penting bagi beberapa wilayah di dunia yang pengolahannya tidak begitu teliti seperti dikutip dari Iflscience.com.

Para peneliti juga menunjukkan kandungan plastik dalam nasi instan (yang sudah dimasak) ditemukan empat kali lebih tinggi dibandingkan dengan nasi mentah. Jika Anda mencuci beras instan terlebih dahulu, Anda dapat mengurangi jumlah plastik sebesar 40 persen.

Baca Juga: Ulat Sagu Miliki Banyak Manfaat untuk Kesehatan Tubuh

Dilansir dari gurusiana.id, para ahli menyarankan mencuci beras jangan sampai lebih dari dua kali agar nutrisi di dalamnya masih terjaga kualitas dan kuantitasnya. Seorang ahli, Prof. Dr. Ir. Rindit Pambayun, M.P., Guru Besar Ilmu Pangan Universitas Palembang mencanangkan “Gerakan Nasional Tidak Mencuci Beras”.

Ajakan ini dapat terlaksana dengan catatan adanya penanganan pengolahan beras yang ber-SNI dari hulu (pertanian) hingga hilir (konsumen) sehingga bisa dihasilkan beras yang bersih dan bebas dari residu zat kimia berbahaya. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga