Awas Darah Rendah, Ini 4 Bahaya dan Gejalanya

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Minggu, 30 Januari 2022
0 dilihat
Awas Darah Rendah, Ini 4 Bahaya dan Gejalanya
Periksa tekanan darah untuk mengetahui tindakan pengobatan yang harus dilakukan. Foto: Repro shutterstock

" Seseorang dikatakan mengalami tekanan darah rendah apabila memiliki tekanan darah di bawah 90/60 "

KENDARI, TELISIK.ID - Salah satu masalah kesehatan yang sering dialami seseorang adalah darah rendah.

Mengutip halodoc.com, seseorang dikatakan mengalami tekanan darah rendah apabila memiliki tekanan darah di bawah 90/60. Kondisi ini bisa membuat pengidapnya pusing dan berkunang-kunang.

Bila tidak segera ditangani, pengidap tekanan darah rendah dapat pingsan. Ternyata, tekanan darah rendah bisa disebabkan oleh kondisi medis tertentu.

Bahaya darah rendah umumnya dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup, pola makan, dan pengobatan yang tepat.

Hal ini penting dilakukan sebab tekanan darah rendah yang dibiarkan tanpa penanganan dapat memicu beragam gejala yang mengarah ke komplikasi berbahaya.

Darah rendah yang diobati dengan tepat jarang menimbulkan komplikasi.

Melansir alodokter.com, jika tidak ditangani dengan benar, ada beberapa bahaya darah rendah yang dapat terjadi akibat komplikasi:

1. Gagal ginjal

Kondisi tekanan darah rendah dapat menyebabkan penurunan aliran darah yang disaring oleh ginjal. Hal ini dapat memicu kerusakan pada ginjal, sehingga ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik.

Apabila kondisi ini tidak segera ditangani, lama-kelamaan akan menyebabkan gagal ginjal.

Gagal ginjal awalnya bisa saja tidak bergejala, tetapi kondisi ini pada akhirnya dapat menimbulkan gejala, seperti bengkak di wajah dan tubuh, jarang buang air kecil, sesak napas, mudah mengantuk, dan penurunan kesadaran.

2. Penyakit jantung

Hipotensi ortostatik ringan umumnya hanya berlangsung selama beberapa menit. Jika terlalu sering terjadi, kondisi ini dapat memicu masalah pada jantung, seperti gagal jantung, gangguan irama jantung, dan bahkan serangan jantung.

Baca Juga: Musim Penghujan, Waspada Intaian Nyamuk Demam Berdarah

Tekanan darah yang rendah dapat menurunkan kemampuan jantung untuk memompa darah.

Apabila tidak segera dilakukan pengobatan, kondisi ini bisa memicu penurunan fungsi organ jantung dan berakhir menjadi penyakit jantung.

3. Syok

Kondisi darah rendah juga dapat memicu terjadinya syok. Syok dapat terjadi jika tekanan darah menurun drastis, sehingga organ tubuh tidak berfungsi dengan baik karena tidak menerima cukup darah.

Syok akibat darah rendah dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti sesak napas, denyut jantung cepat tetapi lemah, keringat dingin, pucat atau sianosis, serta pingsan.

4. Stroke

Selain memicu penyakit jantung, tekanan darah rendah berisiko tinggi menyebabkan stroke.

Kondisi ini terjadi ketika kurangnya suplai aliran darah ke otak, sehingga sel otak dapat mengalami kerusakan dan menyebabkan fungsi otak terganggu.

Stroke umumnya dapat menimbulkan gejala atau tanda, seperti satu sisi anggota tubuh melemah, ucapan tidak jelas, satu sisi wajah tidak dapat digerakkan, hilangnya penglihatan secara tiba-tiba, penurunan kesadaran, dan sakit kepala yang hebat.

Selain beragam bahaya akibat tekanan darah rendah di atas, gejala hipotensi seperti sakit kepala dan kehilangan kesadaran bisa meningkatkan risiko terjatuh sehingga dapat menimbulkan cedera, seperti patah tulang atau gegar otak.

Baca Juga: Suka Ngemil? Ini Kekurangan dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

Meski tekanan darah rendah jarang sekali menyebabkan komplikasi, tetapi kondisi bisa berkembang menjadi kondisi yang berbahaya bila terjadi terus-menerus dan dibiarkan tanpa penanganan.

Oleh karena itu, Anda perlu mewaspadai gejala dan bahaya darah rendah, terlebih jika Anda merasakan beberapa gejala dari beragam komplikasi yang telah disebutkan.

Jika Anda mengalami gejala darah rendah seperti di atas, segeralah periksakan diri ke dokter agar kondisi hipotensi dapat ditangani sesuai penyebabnya.

Dokter akan memberikan cairan infus atau obat-obatan untuk meningkatkan tekanan darah dan mencegah bahaya darah rendah yang dapat terjadi. (C)

Reporter: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga