Musim Penghujan, Waspada Intaian Nyamuk Demam Berdarah

Wa Ode Umratul Khazanah, telisik indonesia
Rabu, 19 Januari 2022
0 dilihat
Musim Penghujan, Waspada Intaian Nyamuk Demam Berdarah
Dinas Kesehatan Kota Kendari. Foto: Umratu Khazanah/Telisik

" Kasus DBD dilaporkan terus bertambah. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Kendari "

KENDARI, TELISIK.ID - Di musim penghujan seperti saat ini, selain menjaga stamina tubuh agar tidak mudah sakit, yang juga perlu diwaspadai adalah merebaknya virus penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Di Kota Kendari, kasus DBD dilaporkan terus bertambah. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Kendari, pada Desember 2021, tercatat tambahan kasus DBD sebanyak 11 orang. Data ini semakin menambah daftar panjang kasus DBD pada tahun 2021, yakni sebanyak 211 orang, dengan jumlah meninggal dunia sebanyak 4 kasus.

Jumlah ini, setidaknya lebih kecil dari tahun tahun sebelumnya, yakni 307 kasus positif dan 6 kasus meninggal dunia pada tahun 2020, serta 450 kasus positif pada tahun 2019, dengan kasus meninggal dunia sebanyak 2 kasus.

Data tersebut, belum termasuk laporan kasus DBD pada awal hingga pertengahan Januari 2022. Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kendari, Samsul Bahri, data ini akan terus bertambah mengingat tingginya curah hujan saat ini.

Olehnya itu, masyarakat diminta waspada dan menjaga diri serta keluarga, dengan terus menerapkan perilaku hidup bersih, menerapkan program 3M, yakni menguras, menutup, dan mengubur.

Baca Juga: Waspada DBD di Musim Penghujan, Warga Kendari Diminta Lakukan Ini

Menguras artinya membersihkan tempat penampungan air, seperti bak mandi, drum, ember, dan tempat penampungan air lainnya. Menutup artinya setelah dikuras secara berkala, tempat-tempat penampungan air harus ditutup rapat agar tak ada jentik nyamuk yang berkembang biak. Sedangkan mengubur artinya membuang barang-barang yang tidak digunakan.

Untuk menangani masalah ini, Samsul mengatakan, pihaknya sudah melakukan segenap upaya, mulai dari sosialisasi, survei lapangan, penyelidikan epidemiologi, hingga pengasapan atau fogging pada daerah-daerah yang terindikasi terdapat penyebaran nyamuk DBD.

"Kami terus melakukan upaya semaksimal mungkin dalam penanganan kasus DBD", kata Samsul Bahri, saat ditemui Telisik.id, Rabu (19/1/2022).

Baca Juga: 9 Kebiasaan Ini Bisa Merusak Ginjal, Nomor 7 Paling Sering Dilakukan

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehata, drg Rahminingrum berharap, di tahun 2022 kondisi penyebaran kasus DBD dapat membaik dari tahun-tahun sebelumnya.

Rahminingrum berharap masyarakat dapat mengambil pelajaran dan terus meningkatkan pola hidup bersih, karena terkait kesehatan masyarakat Kota Kendari, bukan tugas pemerintah kota semata, melainkan tugas kita semua.

"Mudah-mudahan, di tahun 2022 kita bisa belajar dari pengalaman," pungkasnya. (B)

Reporter: Wa Ode Umratul Khazanah

Editor: Kardin

Artikel Terkait
Baca Juga