Baca Doa Ini Agar Allah Menutupi Aib Kita
Haerani Hambali, telisik indonesia
Senin, 03 Januari 2022
0 dilihat
Jangan buka aib orang lain, agar Allah menutup aibmu di dunia dan di akhirat. Foto Repro seuramoeaceh.com
" Hisablah dirimu sebelum kamu dihisab, dan timbanglah amal perbuatanmu sebelum perbuatanmu ditimbang "
KENDARI, TELISIK.ID - Kita tentu tak ingin keburukan terungkap hingga diketahui orang lain. Karena keburukan adalah aib yang tidak sepatutnya terbuka.
Aib merupakan sesuatu yang diasosiasikan buruk, tidak terpuji, dan negatif.
Dikutip dari Kalamsindonews.com, Umar bin Khattab berpesan, "Hisablah dirimu sebelum diri kamu sendiri dihisab, dan timbanglah amal perbuatanmu sebelum perbuatanmu ditimbang."
Dalam hidup, kita terkadang terlupakan dengan aib-aib sendiri yang menggunung karena begitu seringnya memikirkan aib orang lain.
Kita juga sering lupa untuk bersyukur bahwa Allah telah menutup aib-aib kita. Sesungguhnya, manusia bukanlah apa-apa jika semua aibnya dibukakan di depan mata orang lain.
Andai Allah membuka kekurangan kita, tentu orang-orang akan menjauhi kita bahkan mencibir kita. Itulah mengapa syariat sangat menekankan pentingnya menjaga aib saudara Muslim.
Seperti dalam hadis Nabi Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam:
Dari Abu Hurairah bahwa Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seseorang menutupi aib orang lain di dunia, melainkan Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat kelak." (HR Muslim No 4692).
Agar Allah berkenan menutupi aib kita, ada baiknya kita merutinkan membaca doa berikut. Doa ini merupakan doa yang diajarkan Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam.
Allahummas-tur 'Awrootii. Artinya: Yaa Allah tutuplah aib-aibku. (HR Ibnu Majah 3871 dan Ibnu Hibban 957). Dalam redaksi yang panjang, berikut doanya diriwayatkan dari Abdullah bin Umar yang mendengar bahwa Rasulullah selalu membaca doa ini pagi dan sore.
Allohumma inni as'alukal 'afiyah fiddunya wal akhirah, allahumma inni as'alukal 'afwa wal 'afiyah fi dini wa dunyaya wa ahli wa mali. Allohummastur 'aurati wa amin rau‘ati. Allohummahfazhni min baini yadayya wa min khalfi wa 'an yamini wa 'an syimali wa min fawqi. Wa a'udzu bi 'azhamatika an ughtala min tahti. (HR Ibnu Hibban).
Artinya: Ya Allah, aku memohon keselamatan dunia dan akhirat pada-Mu. Aku memohon ampunan dan keselamatan agama, dunia, keluarga, dan hartaku. Tutupilah segala kekuaranganku, tenangkanlah hatiku, jagalah depan, belakang, kanan, kiri, dan atasku. Aku berlindung pada-Mu dari musibah yang tak terduga.
Baca Juga: Masih Jomblo? Ini 7 Penyebab Terhalangnya Jodoh
Melansir republika.co.id, suatu hari Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam naik ke atas mimbar dan menyeru dengan suara yang tinggi, "Janganlah kalian menyakiti kaum Muslim, janganlah menjelekkan mereka, janganlah mencari-cari aurat mereka. Karena orang yang suka mencari-cari aurat saudara sesama Muslim, Allah akan mencari-cari auratnya. Dan, siapa yang dicari-cari auratnya oleh Allah, niscaya Allah akan membongkarnya walaupun ia berada di tengah tempat tinggalnya." (dari Abdullah bin Umar).
Syekh Mahmud al-Mishri dalam kitabnya Mausu'ah min Akhlaqir-Rasul mengungkapkan, di zaman sekarang ini sulit untuk menemukan orang yang dapat dipercaya dalam menjaga rahasia.
Kebanyakan manusia-kecuali manusia yang mendapat pertolongan Allah-tak dapat menjaga rahasia orang lain. Padahal, membuka aib orang lain termasuk bagian dari hianat.
Rasulullah menegaskan bahwa menutup aib dan menjaga rahasia termasuk keutamaan. Nabi menganjurkan agar umatnya senantiasa saling memelihara rahasia dan menutupi aib saudaranya.
Baca Juga: Viral: Pria Ini Rela Jarinya Dipotong Ayah Demi Jadi Mualaf
Kita sering melalaikan peringatan ini. Kita lupa bahwa orang lain masih menganggap kita baik, karena Allah masih menutup aib kita. Jika kita membuka aib saudara kita sesama Muslim, suatu saat Allah Ta’ala pun akan membukakan aib kita. Sesungguhnya, ketika membuka aib orang lain, sama dengan membuka aib kita sendiri. (C)
Reporter: Haerani Hambali