Baca Dua Ayat Ini Setiap Malam, Dicukupkan di Dunia dan Akhirat
Haerani Hambali, telisik indonesia
Minggu, 19 September 2021
0 dilihat
Membaca dua ayat terakhir surah Al-Baqarah, akan mendapat perlindungan dari godaan jin dan akan mendapat kecukupan rezeki. Foto: Repro Islampos.com
" Surah Al-Baqarah merupakan surah kedua dalam kitab suci Al-Qur'an. Surah yang artinya sapi betina ini terdiri dari 286 ayat. "
KENDARI, TELISIK.ID - Surah Al-Baqarah merupakan surah kedua dalam kitab suci Al-Qur'an. Surah yang artinya sapi betina ini terdiri dari 286 ayat.
Dikutip dari Liputan6.com, Nabi Muhammad SAW dalam hadisnya menyampaikan bahwa dengan membaca surah Al-Baqarah, seorang akan mendapat perlindungan dari Allah SWT. Dalam riwayat Abu Umamah, Rasulullah SAW bersabda:
“Bacalah ‘dua tangkai bunga indah’, yakni surah Al-Baqarah dan Ali ‘Imran. Sebab, keduanya akan datang pada hari kiamat laksana penaung, atau seperti awan pelindung, atau seperti kelompok burung yang membeberkan sayap-sayapnya dan membela pembaca keduanya. Maka bacalah surah Al-Baqarah, sebab di dalamnya terdapat keberkahan. Sedangkan meninggalkannya adalah kerugian. Bahkan, para pelaku kebatilan (para ahli sihir) pun tak mampu menembusnya.”
Lebih dari itu, disebutkan dalam kitab Tafisr Ats Tsa’labi menyebutkan bahwa membaca surah Al-Baqarah dan Ali Imran pada malam Jumat, kelak di hari kiamat ia akan mendapat dua sayap yang membawanya terbang melintasi sirath, atau jembatan.
Surah Al-Baqarah yang memilik 6.221 kata, dan 25.500 huruf dan tergolong surah Madaniyah, surah Al-Qur'an yang diturunkan di Madinah. Surah Al-Baqarah setidaknya mempunyai dua nama lain, yaitu Fustatul Quran (Puncak Al-Qur'an) dan surah Alif Lam Min.
Sementara Tirto.id mengutip dari laman NU Online mengungkapkan sejumlah keutamaan lain juga dimiliki surah Al-Baqarah. Salah satunya ialah rumah yang tidak dimasuki oleh setan.
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
"Jangan jadikan rumah kalian sebagai kuburan (tanpa lantunan Al-Qur’an) karena setan akan lari dari rumah yang dibacakan surah Al-Baqarah," (HR Ahmad, Muslim, At-Tirmidzi, dan An-Nasa’I).
Dalam hadis versi lain, juga dituliskan:
"Setiap hal memiliki punuk. Punuk Al-Qur’an adalah surah Al-Baqarah. Siapa saja yang membaca surat ini pada malam hari di rumahnya, niscaya setan tidak akan memasukinya selama tiga malam. Sedangkan siapa saja yang membaca surah ini pada siang hari, niscaya setan tidak akan memasukinya selama tiga siang," (HR Ad-Darimi dan Ibnu Hibban).
Namun, bila tak sempat membaca keseluruhan ayat dalam surah Al-Baqarah, ulama menganjurkan membaca dua ayat terakhir. Dua ayat tersebut mempunyai sederet manfaat.
Terkait dua ayat terakhir, berdasarkan salah satu hadis Nabi Muhammad SAW, terdapat penjelasan bahwa ayat ke-285 dan 286 mempunyai keistimewaan tersendiri apabila dibaca setiap malam.
Yakni Allah SWT bakal memberikan kehidupan yang serba berkecukupan kepada umatnya. Baik untuk kehidupan di dunia maupun di akhirat.
Baca juga: 3 Penyebab Kita Terhalang dari Hidayah Allah SWT
Baca juga: Jangan Coba-Coba Durhaka Pada Ibu, Ini Balasan dari Allah
Salah satu riwayat dari Abu Mas’ud Al-Badri Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: "Barang siapa yang membaca dua ayat terakhir surah Al-Baqarah (ayat 285 dan 286) di waktu malam, dia akan diberikan kecukupan," (HR. Bukhari No 5009 dan Muslim No 808).
Selain itu, dua ayat terakhir surah Al-Baqarah juga memiliki kandungan bahwa iman seseorang akan selalu diperbarui apabila selalu mengamalkannya karena terdapat sikap pasrah kepada Sang Maha Pencipta.
Hikmah lain dalam dua ayat tersebut ialah agar manusia selalu meminta pertolongan kepada Allah agar tidak disiksa lantaran lupa atau keliru.
Dalam sebuah hadis, dituliskan bahwa:
"Sesungguhnya Allah memaafkan dari umatku ketika ia keliru, lupa atau dipaksa," (HR. Ibnu Majah No 2045).
Sekurangnya, umat Islam yang membaca dua ayat terakhir Al-Baqarah akan mendapat perlindungan dari godaan jin dan akan mendapat kecukupan rezeki.
Berikut potongan dua ayat terakhir surah Al-Baqarah:
Aamanar Rasuulu bimaa unzila min Rabbihii wal mukminuun. Kullun aamana billahi wa Malaaikatihi wakutubihi, wa Rusulihi. Laa nufarriku baina ahadin min Rusulihi. Waqaaluu sami'na wa athaqna, ghufraanaka Rabbanaa wa ilaikal masiir. (285).
Laa yukallifullahu nafsan illa wus'ahaa. Lahaa maa kasabat wa alaihaa mak tasabat. Rabbanaa laa tuaakhizna in nasiina au akhthaqna. Rabbanaa laa tahmil alaina isran kamaa hamaltahu alal ladziina min qablina. Rabbana walaa tuhammilnaa maa laa thaaqata lanaa bihi. Wa'fu anna waghfir lana warhamnaa anta maulaana fansurnaa alal qaumil kaafiriin. (286).
Rasul telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Rabbnya, demikian juga orang-orang yang beriman. Semua beriman pada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya serta rasul-rasul-Nya.
(Mereka menyampaikan): 'Kami tak membeda-bedakan seseorang pun di antara rasul-rasul-Nya', dan mereka menyampaikan: 'Kami dengar dan kami patuh.' (Mereka berdoa): 'Ampunilah kami ya Rabb kami serta pada Engkaulah tempat kembali'.
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya serta dia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): 'Ya Rabb kami, jangan sampai Engkau hukum kami bila kami lupa atau kami salah.
Ya Rabb kami, jangan sampai Engkau bebankan pada kami beban yang berat seperti Engkau bebankan pada orang-orang sebelumnya kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak mampu kami menanggungnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, serta rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, jadi tolonglah kami terhadap kaum yang kafir'
Selain itu, para ulama juga menyebutkan, kebaikan lain jika rutin membaca dua ayat terakhir surah Al-Baqarah ini, maka Allah akan memberikan kecukupan baginya untuk urusan dunia dan akhiratnya, juga ia akan dijauhkan dari kejelekan.
Ada juga ulama yang mengatakan bahwa dengan membaca ayat tersebut imannya akan diperbaharui karena di dalam ayat tersebut ada sikap pasrah kepada Allah Ta’ala. (C)
Reporter: Haerani Hambali
Editor: Fitrah Nugraha