Banjir dan Longsor Hantam Bulukumba, 57 Hewan Ternak Terseret Arus Sungai
Marwan Azis, telisik indonesia
Kamis, 08 Juli 2021
0 dilihat
Longsor yang melanda salah jalan di Bulukumba. Foto: Ist.
" Hujan dengan intensitas tinggi sejak Rabu hingga Kamis, memicu terjadinya luapan sungai menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. "
BULUKUMBA, TELISIK.ID - Hujan dengan intensitas tinggi sejak Rabu (7/7/2021) hingga Kamis (8/7/2021), memicu terjadinya luapan sungai menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Akibatnya, sebanyak 57 hewan ternak jenis sapi terseret arus sungai dengan rincian, sapi yang ditemukan dalam keadaan mati sebanyak 23 ekor dan 34 ekor sapi lainnya masih dalam pencarian.
Hal tersebut disampaikan Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D. Menurutnya, berdasarkan laporan dari Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Bulukumba, bencana tersebut juga menyebabkan dua unit rumah rusak berat akibat terseret arus di Desa Bonto Bangun, Kecamatan Rilau Ale dan satu jembatan gantung di Desa Sopa, Kecamatan Gantarang terputus.
Selanjutnya, dua tembok tanggul irigasi di Kecamatan Rilau Ale mengalami kerusakan dan dua jembatan di Desa Taammaona, Kecamatan Kindang roboh tergerus arus sungai, sehingga mengakibatkan akses penghubung dua desa tidak dapat dilalui kendaraan.
Selain itu, banjir juga merendam 10 hektar sawah dan kebun seluas 40 hektar di Bantaran Sungai Bijawang dengan total kerugian mencapai Rp 404 juta.
Baca juga: Tagihan Capai Rp 1 Triliun, Sejumlah RS di Riau Minta Pusat Bayarkan Klaim Penanganan COVID-19
Baca juga: 50 Usaha UMKM di Mubar Diusulkan untuk Dibina Perusahaan Besar
Berikutnya, sawah seluas 60 hektar dan kebun 30 hektar di Bantaran Sungai Kirasa juga terdampak banjir dengan total kerugian berkisar hingga Rp 1,1 miliar.
Sejauh ini, banjir telah berdampak pada lima desa dan dua kelurahan yang meliputi; Desa Bontobangung, Desa Batu Karopa dan Kelurahan Palampang di Kecamatan Rilau Ale, Desa Tamaona di Kecamatan Kindang, Desa Bonto Bulaeng di Kecamatan Bulukamba, Desa Bukit Harapan di Kecamatan Gantarang dan Kelurahan Dannuang di Kecamatan Ujung Loe.
Dengan adanya laporan dari BPBD Kabupaten Bulukumba tersebut, maka total wilayah yang terdampak bencana hidrometeorologi basah di Provinsi Sulawesi Selatan menjadi empat kabupaten.
Adapun sebelumnya diberitakan bahwa tiga kabupaten meliputi Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Bantaeng dan Kabupaten Sinjai dilanda banjir yang dipicu oleh faktor cuaca.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis perkembangan prakiraan cuaca untuk wilayah Sulawesi Selatan per tanggal 9-14 Juli 2021 yang menyebutkan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi. (C)
Reporter: Marwan Azis
Editor: Fitrah Nugraha