Banjir dan Tanah Longsor di Manado Sebabkan 5 Orang Meninggal Dunia

Marwan Azis, telisik indonesia
Minggu, 17 Januari 2021
0 dilihat
Banjir dan Tanah Longsor di Manado Sebabkan 5 Orang Meninggal Dunia
Banjir dan tanah longsor yang melanda Kota Manado menyebabkan 5 orang meninggal dunia. Foto: Ist.

" Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan kerugian materil yakni dua unit rumah rusak berat dan 10 unit rumah rusak sedang. "

MANADO, TELISIK.ID - Banjir dan tanah longsor terjadi di Kota Manado, Sulawesi Utara, akibat hujan dengan intensitas tinggi dan struktur tanah yang labil pada Sabtu (16/1/2021) dengan tinggi muka air sekitar 50 sampai 300 sentimeter.

Peristiwa ini menyebabkan 5 orang meninggal dunia, 1 orang hilang masih dalam pencarian serta 500 jiwa mengungsi yang masih dalam proses pendataan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,Dr. Raditya Jati, Minggu (17/1/2021).

Diungkapkan, sejumlah kecamatan terdampak bencana tersebut antara lain Kecamatan Tikala, Kecamatan Paal Dua, Kecamatan Malalayang, Kecamatan Sario, Kecamatan Bunaken, Kecamatan Tuminting, Kecamatan Mapanget, Kecamatan Singkil dan Kecamatan Wenang.

"Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan kerugian materil yakni dua unit rumah rusak berat dan 10 unit rumah rusak sedang," ujarnya.

Dikatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara dan Kota Manado melakukan kaji cepat dan evakuasi bersama SAR, TNI/Polri, masyarakat dan relawan.

Baca juga: 28 Korban Meninggal Berhasil Ditemukan Tim Gabungan Pasca Longsor Sumedang

Selain itu, BPBD Kota Manado juga memberikan bantuan makanan siap saji kepada para pengungsi.

BPBD Kota Manado memantau banjir saat ini telah berangsur surut.

Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kota Manado berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir.

Raditya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga di tengah musim hujan yang akan terjadi di sejumlah wilayah hingga Februari 2021.

"Masyarakat dapat memantau informasi prakiraan cuaca melalui BMKG serta memeriksa potensi bencana disekitar wilayah melalui InaRisk," terangnya. (C)

Reporter: Marwan Azis

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga