Bantu Nelayan, Pemda Kolut Kucurkan Dana Rp 1,6 Miliar
Muh. Risal H, telisik indonesia
Sabtu, 14 Desember 2019
0 dilihat
Kepala Dinas Perikanan, Kolaka Utara, Muhlis Usman. Foto: Muh. Risal/Telisik
" Bantuan yang diserahkan langsung oleh bupati pada tanggal 9 Desember kemarin, tidak berbentuk uang tunai tapi berbentuk barang seperti perahu yang terbuat dari kayu dan fiber, alat tangkap, rumpong, pelampung, cool box dan bantuan lainnya. Pada dasarnya bantuan tersebut untuk mensejahterakan masyarakat nelayan, pelaku usaha perikanan dan pembudidaya. "
LASUSUA, TELISIK.ID - Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) melalui Dinas Perikanan mengucurkan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 1,6 miliar untuk 83 kelompok nelayan, pelaku usaha perikanan, dan pembudidaya ikan yang ada di Kolut.
Baca Juga: Harga Cengkeh Anjlok, Pemda Kolut Lobi Perusahaan
Kepala Dinas Perikanan Kolaka Utara, Muhlis Usman mengungkapkan, bantuan tersebut merupakan hibah anggaran 2019 dengan total  keselurahan Rp 1.606.692.700 yang diperuntukkan bagi kelompok nelayan, pelaku usaha perikanan dan pembudidaya di Kolut.
"Bantuan yang diserahkan langsung oleh bupati pada tanggal 9 Desember kemarin, tidak berbentuk uang tunai tapi berbentuk barang seperti perahu yang terbuat dari kayu dan fiber, alat tangkap, rumpong, pelampung, cool box dan bantuan lainnya. Pada dasarnya bantuan tersebut untuk mensejahterakan masyarakat nelayan, pelaku usaha perikanan dan pembudidaya," kata Muhlis, Jumat (13/12/2019).
Selain bantuan tersebut, lanjutnya, pemda Kolut juga menyerahkan 225 kartu asuransi yang dikenal dengan istilah Kartu Usaha Pelaku Perikanan (Kusuka) kepada 225 orang.
“Untuk asuransi Kartu KUSUKA itu merupakan program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan pelayanan asuransi Jasindo dan Bank Negara Indonesia (BNI). Sebelumnya kami usulkan 1.000 orang penerima hanya saja yang tercover sebanyak 225 orang dan program ini sudah berlangsung lama, namanya kartu nelayan," jelasnya.
Muhlis berharap agar masyarakat yang telah menerima bantuan tersebut dapat memanfaatkannya dengan maksimal serta merawat agar tidak rusak.
"Hanya saja pola pikir masyarakat kita saat ini cenderung mengabaikan atau menyia-nyiakan bantuan yang telah diberikan tanpa ada perawatan maksimal, jadi bukan hanya bantuan perikanan, bantuan apapun itu terkadang mereka abaikan. Mungkin mereka beranggapan setiap tahunnya akan dapat bantuan, padahal masyarakat yang telah kami bantu itu dalam waktu tiga sampai lima tahun itu tidak boleh lagi mendapat bantuan," pesannya.
Baca Juga: Buronan Korupsi Pembangunan KPU Bombana Ditangkap
Sebagai informasi, jenis bantuan yang telah diberikan Pemda ke nelayan, pelaku usaha perikanan, dan pembudidaya adalah delapan kelompok penerima perahu kayu lengkap dengan mesin, gil net dan fish finder, lima kelompok penerima bantuan perahu fiber lengkap dengan mesin, gil net dan fish finder, dua belas kelompok penerima bantuan gil net 2 inchi, dua kelompok penerima bantuan pukat joang, lima kelompok penerima bantuan fish finder, empat kelompok penerima bantuan cool box, satu kelompok penerima bantuan pelampung, satu kelompok penerima alat menyelam, satu kelompok penerima bantuan rumpon dan delapan kelompok penerima bantuan pancing rawai.
Reporter: Muh. Risal
Editor: Rani