Banyak Warga Tak Dapat BST, Begini Penjelasan Dinsos Konawe
Muhamad Surya Putra, telisik indonesia
Selasa, 20 April 2021
0 dilihat
Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Foto: Repro phiradio.net
" Tahun lalu saya dapat, tapi tahun ini namaku tidak ada. "
KONAWE, TELISIK.ID - Proses penyaluran dana Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kabupaten Konawe untuk tahap I tahun 2021 ini sementara berjalan.
Sebanyak 8.984 penerima manfaat akan menerima BST tahap satu pada bulan April ini. Namun data tersebut mengalami penurunan dari 13.436 penerima pada tahun sebelumnya. Jadi, ada pengurangan 4.452 penerima.
Tak ayal, banyak warga merasa kecewa karena tahun ini terpaksa harus gigit jari.
Seperti yang dialami warga Konawe, Mustafa. Ia mengaku pada tahun lalu dia mendapatkan BST yang dipakainya untuk biaya sehari-hari, namun tahun ini tak dapat apa-apa.
"Tahun lalu saya dapat, tapi tahun ini namaku tidak ada," keluhnya.
Baca juga: Menu Favorit Sahur dan Buka Puasa Anak Kos dan Tips Memilih Makanan yang Tepat
Serupa yang dialami Rosmiati. Ia terlihat begitu kecewa setelah tahu bahwa namanya tidak masuk dalam daftar penerima yang biasa ia cek di Kantor Pos.
"Saya cek di kantor Pos sudah tidak ada namaku," kesal Rosmiati.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Konawe, Agus Suyono menjelaskan, menurunnya data penerima BST dikarenakan adanya pemadanan data lewat Disdukcapil.
Katanya, permasalahan data yang ditemukan saat perbaikan data kependudukan di antaranya terdapat warga tak memiliki ID Basis Data Terpadu (BDT) keluarga penerima manfaat (KPM) atau ganda.
Olehnya itu, Dirjen Dukcapil melakukan pemadanan data yang berdasar pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan data Direktorat PKH (Program Keluarga Harapan).
Baca juga: Usai Dilantik, Bupati Konsel Terpilih Disambut Terbatas Sesuai Protokol COVID-19
"Jadi, bukan penghapusan nama KPM, tapi hanya penundaan saja," katanya.
Ia menambahkan, dana Bansos tersebut telah tersimpan pada Direktorat Fakir Miskin Kemensos, hanya saja tinggal menunggu penyepadanan data saja.
"Kalau sudah konek tinggal disalurkan kepada KPM," imbuhnya.
Ia mengimbau agar masyarakat penerima bantuan sosial dapat bersabar saat ini. Pasalnya, proses pemadanan data masih berlangsung, untuk memastikan tidak ada data ganda dan penerima bantuan sudah tepat sasaran.
"Selama proses pemadanan data yang berlangsung sekarang ini, kami mengimbau supaya tetap bersabar dulu," tutup Agus Suyono. (B)
Reporter: Muh. Surya Putra
Editor: Haerani Hambali