Menu Favorit Sahur dan Buka Puasa Anak Kos dan Tips Memilih Makanan yang Tepat

Hamka Dwi Sultra, telisik indonesia
Selasa, 20 April 2021
0 dilihat
Menu Favorit Sahur dan Buka Puasa Anak Kos dan Tips Memilih Makanan yang Tepat
Ragam menu sahur dan buka puasa anak kos di perantauan. Foto : Repro google.com

" Selain itu, sup bening mudah dibuat dan bahannya mudah didapat. Dan juga ringan serta mudah ditelan di tenggorokan. "

KONAWE SELATAN, TELISIK.ID - Sahur dan berbuka puasa merupakan kegiatan yang menyenangkan selama bulan Ramadan. Tak terkecuali bagi anak kos yang tinggal jauh dari orang tua.

Meski mereka terpaksa harus menyiapkan sendiri menu sahur dan berbuka.

Kepada Telisik.id, Selasa, (20/4/2021), beberapa anak kos ini membocorkan menu sahur dan buka puasa favorit selama menjalankan ibadah puasa di perantauan.

Eti (21), seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Kota Kendari, menetap di salah satu kos-kosan di dekat kampus tempat ia kuliah mengaku bahwa sup bening adalah menu sahur favoritnya.

Pasalnya, sup bening ini mengandung banyak vitamin untuk menjaga stamina saat berpuasa di siang hari.

"Selain itu, sup bening mudah dibuat dan bahannya mudah didapat. Dan juga ringan serta mudah ditelan di tenggorokan," ujar perantau asal Konawe Selatan (Konsel) itu.

Untuk menu buka puasa, Eti mengaku lebih sering berbuka puasa menggunakan es buah.

Baca juga: Usai Dilantik, Bupati Konsel Terpilih Disambut Terbatas Sesuai Protokol COVID-19

"Kalau buka puasa es buah," singkatnya.

Sementara Ilham seorang driver ojek online di Kota Kendari mengungkapkan, sebagai seorang perantau yang jauh dari keluarga dan sanak saudara, ia lebih memilih untuk membeli makanan siap saji saat sahur tiba.

Makanan yang biasa dibelinya adalah pecel atau gado-gado dan tempe penyet. Selain harganya terjangkau, pecel atau gado-gado dianggap komplit untuk memenuhi protein dan vitamin selama berpuasa. Sementara tempe penyet sudah menjadi makanan favoritnya sejak dulu.

"Biasanya gado-gado kadang juga tempe penyet, itu makanan favorit saya. Untuk berbuka puasa, biasanya seduh teh atau kopi dengan kue basah," ungkap pria 22 tahun, perantau asal Kabupaten Bombana itu.

Sementara, Misalin (22) perantau asal Kabupaten Wakatobi yang menetap di salah satu kos-kosan di Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konsel, lebih memilih ikan lele untuk disantap saat sahur.

"Menu sahur saya biasanya nasi dengan ikan lele, saya paling suka kalau digoreng renyah," bebernya.

Menurutnya, mengkonsumsi menu yang disukai bisa meningkatkan nafsu makan di saat sahur, ketika biasanya orang tak ingin makan karena ngantuk. Juga meningkatkan semangat dalam menjalani puasa Ramadan.

Baca juga: Rencanakan Kecamatan Angata Jadi Jalan Hauling, Perusahaan Tambang Ini Ditolak Warga

"Untuk buka puasa, jelas pisang ijo. Menu ini sudah menjadi menu andalan berbuka puasa saya baik di kampung halaman maupun di perantauan seperti saat ini," tutup pria yang bekerja sebagai videografer di Kota Kendari itu.

Sementara itu, dilansir dari Jawapos.com,     dokter spesialis gizi klinik Rumah Sakit Universitas Indonesia dr. Wahyu Ika Wardhani, M.Biomed, M. Gizi, Sp.GK memberikan beberapa tips pemilihan makan yang baik saat memasuki bulan puasa. Beberapa disarankan agar dihindari, menu lainnya justru disarankan harus dikonsumsi.

Untuk makanan sahur, disarankan untuk sumber karbohidrat utamakan dari yang berjenis karbohidrat kompleks. Misalnya nasi beras merah atau roti gandum. Lalu perbanyak konsumsi sayur dan buah untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan serat, serta konsumsi pula lauk pauk kaya protein seperti ayam, ikan atau telur.

Sementara untuk makanan berbuka, disarankan untuk menghindari makan yang terlalu berlebihan dan nikmatilah makanan secara perlahan. Tips pemilihan makanan lainnya yaitu hindari pula mengonsumsi gorengan serta batasi gula sederhana. Contoh makanan berbuka yang baik misalnya kurma.

Sesuai sunnah Nabi, kita dapat mengonsumsi 3 buah kurma saat berbuka. Kurma adalah sumber serat yang baik. Saat berbuka, kita tidak harus mengonsumsi makanan yang manis seperti banyak jargon yang menyebutkan “berbukalah dengan yang manis”.

Di bulan puasa, kita juga harus menjaga agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Dengan tetap minum air putih minimal delapan gelas sehari (2 gelas saat berbuka, 4 gelas di malam hari, dan 2 gelas saat sahur).

“Pastikan makanan yang kita konsumsi sesuai dengan kebutuhan,” kata Wahyu.(A)

Reporter : Hamka Dwi Sultra

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga