Bawaslu Sulawesi Tenggara Apel Siaga dan Tanam Pohon Manggis Simbol Integritas

Nur Fauzia, telisik indonesia
Selasa, 24 September 2024
0 dilihat
Bawaslu Sulawesi Tenggara Apel Siaga dan Tanam Pohon Manggis Simbol Integritas
Apel siaga yang digelar oleh Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara yang dihadiri oleh perwakilan Bawaslu 17 kabupaten/kota. Foto: Ist

" Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar apel siaga pengawasan pemilihan serentak tahun 2024 di pelataran eks Tugu MTQ Kendari pada Senin (24/9/2024) sore "

KENDARI, TELISIK.ID – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar apel siaga pengawasan pemilihan serentak tahun 2024 di pelataran eks Tugu MTQ Kendari pada Senin (24/9/2024) sore.

Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara, Iwan Rompo Banne, menjelaskan bahwa apel siaga ini bertujuan memastikan kesiapan pengawas pemilu dari tingkat provinsi hingga desa dalam melaksanakan pengawasan, khususnya terkait tujuh isu kerawanan di daerah.

Isu-isu tersebut mencakup pemungutan suara, logistik, ajudikasi dan keberatan, keamanan, netralitas, politik uang, dan otoritas penyelenggara pemilihan.

Baca Juga: KPU Gelar Deklarasi Kampanye Damai, Ingatkan Paslon Hindari Hoaks, Isu SARA dan Adu Domba

Iwan juga menekankan bahwa apel siaga merupakan simbol penanaman nilai-nilai integritas bagi penyelenggara pemilu, yang direpresentasikan dengan penanaman bibit manggis di masing-masing kantor.

“Tanaman pohon manggis melambangkan integritas; penyelenggara pemilu harus transparan, baik dari luar maupun dalam,” ungkapnya.

Buah manggis oleh Iwan dianggap sebagai simbol integritas dan penanaman nilai-nilai Pancasila bagi pengawas pemilu. Terkait isu kerawanan, Iwan menyatakan bahwa setiap kabupaten/kota memiliki tingkat kerawanan yang berbeda.

Baca Juga: 45 Peserta dari Tamtama ke Bintara di Polda Sulawesi Tenggara Lulus Tes Psikologi Pendidikan SBP

Untuk isu logistik, Kabupaten Muna Barat tercatat sebagai daerah dengan kerawanan tinggi, sementara Provinsi Sulawesi Tenggara secara keseluruhan berada pada tingkat rawan sedang.

“Daftar kerawanan disusun berdasarkan frekuensi kejadian; semakin sering suatu kejadian terjadi di daerah tersebut, semakin tinggi tingkat kerawanan,” tambah Iwan.

Apel siaga dihadiri oleh seluruh perwakilan Bawaslu kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara, yang kompak mengenakan seragam hijau putih sebagai tanda kekompakan Bawaslu. (C)

Penulis: Nur Fauzia

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga