Bayi yang Lahir Tanpa Empedu Ini Butuh Uluran Tangan

Ones Lawolo, telisik indonesia
Minggu, 02 Agustus 2020
0 dilihat
Bayi yang Lahir Tanpa Empedu Ini Butuh Uluran Tangan
Nadine Sohaga Gulo sedang digendong ibunya Ina Puan Gulo. Foto: Ist.

" Kondisi anak kami makin memburuk. Badannya bengkak-bengkak, perut semakin membuncit dan pernah tidak bisa buang air besar maupun air kecil selama seminggu. Dia cuma menangis saja. "

MEDAN, TELISIK.ID - Malang nian nasib Nadine Sohaga Gulo, bayi perempuan yang baru berusia 6 bulan. Divonis tak mempunyai empedu, seluruh tubuhnya berwarna kuning dan perutnya membuncit.

Nadine merupakan putri pasangan Ivan Berkat Tama Gulo dan Ernawati Gulo, warga Desa Baruzo, Kecamatan Sogae'adu, Kabupaten Nias, Provinsi Sumatera Utara.

Ibunya, Ernawati Gulo alias Ina Puan Gulo ketika dikonfirmasi melalui telepon sesulernya, Minggu (2/8/2020) menceritakan kepada wartawan, anaknya lahir di RSUD Gunungsitoli, Sabtu, 25 Januari 2020.

"Anak saya lahir normal dengan berat normal. Namun seminggu kemudian, bayi saya mengalami gejala aneh, kulitnya berubah menjadi bewarna kuning," kata Ina Puan Gulo kepada Telisik.id.

Selanjutnya, Ina Puan Gulo membawa bayinya berobat di RSUD Gunungsitoli. Setelah diperiksa, pihak RSUD Gunungsitoli mendiagnosa bahwa anaknya mengalami kelebihan warna urine.

"Sudah kami bawa berobat di RSUD Gunungsitoli selama satu minggu. Setelah diperiksa, pihak RSUD memberikan diagnosa bahwa anak saya mengalami kelebihan warna urine," jelasnya.

Karena tidak ada perubahan selama dirawat di RSUD Gunungsitoli, Ina Puan Gulo memutuskan membawa anaknya pulang. Namun ternyata kondisi Nadine malah makin memburuk.

"Kondisi anak kami makin memburuk. Badannya bengkak-bengkak, perut semakin membuncit dan pernah tidak bisa buang air besar maupun air kecil selama seminggu. Dia cuma menangis saja," pungkasnya.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Bolaang Mongondow Selatan, Hanyutkan 29 Rumah

Selain di RSUD Gunungsitoli, Ina juga pernah memeriksakan anaknya ke dokter praktek, dr. Romi, di Kota Gunungsitoli. Dari pemeriksaan dokter itu, anaknya diagnosa mengalami sakit jantung dengan pembengkakan.

"Kata dokternya, anak saya mengalami sakit jantung dengan bengkak. Dia juga tak bisa menangani penyakit yang diderita anak saya ini," sambungnya.

Lagi-lagi Ina Puan Gulo mencari dokter lain. Kali ini Ina memeriksakan anaknya ke dr Dewi. Hasil pemeriksaan dokter ini membuat Ina dan suaminya ketakutan. Bayi Malang itu divonis tidak memiliki empedu.

"Dokter Dewi menyarankan kami membawa Nadine ke RSUD Gunungsitoli. Kami pun kembali membawa ke RSUD Gunungsitoli, dan hasilnya, Nadine harus dioperasi dan dirujuk ke Medan," imbuhnya.

Ina dan suaminya makin resah. Pasalnya, mereka tak memiliki uang untuk biaya pengobatan Nadine ke Medan. Kondisi ekonomi mereka saat ini sangat memprihatinkan. Terlebih sejak pandemi COVID-19. Sangat sulit mencari biaya berobat untuk putrinya. Ina berharap pemerintah bisa membantunya agar putrinya bisa segera ditangani.

"Kami berharap uluran tangan pemerintah untuk pengobatan anak saya. Kami sangat ingin anak kami bisa sembuh," harapnya.

Jika ada dermawan yang berbaik hati ingin menjadi donatur untuk pengobatan bayi malang ini, dapat menghubungi orangtuanya di Nomor Hp 0813-6084-7313 atau transfer ke Nomor Rekening 5267-0101-3190-538.

Reporter: Ones Lawolo

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga