BBM Langka dan Mahal, Warga Keluhkan Hidup Makin Sulit

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Jumat, 26 Agustus 2022
0 dilihat
BBM Langka dan Mahal, Warga Keluhkan Hidup Makin Sulit
Antraan BBM jenis pertalite di salah satu SPBU di Kota Kendari. Foto: Nur Khumairah/Telisik

" Kenaikan harga pertamax cukup memberatkan, belum lagi dengan stok pertalite di beberapa SPBU sangat terbatas "

KENDARI, TELISIK.ID - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertamax di Kota Kendari rupanya cukup dirasakan oleh beberapa pengguna kendaraan bermotor.

Seorang pengendara motor, Anwar Alamsyah mengatakan, kenaikan harga pertamax cukup memberatkan, belum lagi dengan stok pertalite di beberapa SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) sangat terbatas.

"Sudah beberapa bulan terakhir ini pertalite cepat habis di SPBU. Sementara pertamax harganya naik. Seliter saja sudah belasan ribu," ucapnya, Jumat (26/8/2022).

Ia mengaku kondisi ini sangat memberatkan. Karena stok pertalite yang cepat habis, terpaksa ia harus membeli pertamax karena takut kehabisan bahan bakar di perjalanan.

Pengendara lainnya, Ratih Srinadia mengatakan, harga BBM yang mahal dan langka semakin meningkatkan pengeluaran rumah tangga.

Baca Juga: Muswil KAHMI, Rangkaian Diskusi hingga Hadirkan Tokoh Nasional Dipersiapkan Panitia

"Sekarang ini apa-apa serba tidak stabil. Mulai harga telur naik, pertalite akan naik, secara tidak langsung ini akan sangat memberatkan, " tuturnya.

Ia mengaku jika mengisi bahan bakar di beberapa SPBU terkadang harus membeli pertamax karena stok pertalite sudah habis.

Baca Juga: Bawakan Lagu-Lagu Terbaik, Iwan Fals Sukses Hibur Ribuan Nasabah Bank Sultra

"Bayangkan saja kalau kita isi bensin tapi dapatnya pertamax, baru harganya mahal. Tolong diberi solusi, jangan apa-apa naik terus, kasian kita kalau begini terus, " keluh ibu rumah tangga ini.

Sebelumnya, pemerintah telah menaikkan harga BBM pada Rabu, 3 Agustus 2022. Harga BBM tersebut berlaku untuk tiga produk, yakni Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite. (A)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali 

Baca Juga