Muswil KAHMI, Rangkaian Diskusi hingga Hadirkan Tokoh Nasional Dipersiapkan Panitia
La Ode Muh Martoton, telisik indonesia
Jumat, 26 Agustus 2022
0 dilihat
Ketua panitia Muswil KAHMI VI Sultra, Nasrudin dan Senior HMI Agung Wiyono. Foto. Ist.
" Persiapkan panitia pelaksana dalam menghadapi agenda Muswil KAHMI Sultra ke-6 di antaranya jalan sehat, diskusi, sarasehan dan forum muswil itu sendiri "
KENDARI, TELISIK.ID - Menjelang Musyawarah Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Muswil KAHMI) Sulawesi Tenggara yang akan digelar 3-4 September 2022, rangkaian kegiatan telah dipersiapkan oleh panitia.
Muswil KAHMI kali ini mengangkat tema "Mencari Figur Potensial Gubernur Sultra 2024". Tema ini akan menjadi topik pembahasan dalam menyusun arah kebijakan dan program KAHMI periode selanjutnya.
Persiapkan panitia pelaksana dalam menghadapi agenda Muswil KAHMI Sultra ke-6 di antaranya jalan sehat, diskusi, sarasehan dan forum muswil itu sendiri.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Panitia Muswil KAHMI Sultra, Nasrudin, saat dihubungi oleh Telisik.Id. Dia menerangkan, Muswil KAHMI Sultra tersebut akan berlangsung selama satu hari namun sebelum itu ada beberapa rangkaian kegiatan dalam proses pelaksanaannya.
“Mulai dari diskusi dalam bentuk sarasehan yang akan menghadirkan para tokoh-tokoh nasional KAHMI mulai dari Koordinator Presidium MN KAHMI Ahmad Doli Kurnia dan ada juga Syamsul Komar dari Kemenpora,” ujarnya, Jumat (26/8/2022).
Baca Juga: Bawakan Lagu-Lagu Terbaik, Iwan Fals Sukses Hibur Ribuan Nasabah Bank Sultra
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk peserta jalan santai, dia menjelaskan, berasal dari para alumni HMI, masyarakat dan tak lupa mengundang Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulawesi Tenggara.
"Jalan santai akan dilaksanakan pada Minggu (4/9/2022) pagi, start di Sekretariat HMI Cabang Kendari dan finish di rujab gubernur yang akan diterima langsung oleh Pak Gubernur sendiri. Usai jalan santai akan digelar acara pembukaan Muswil VI KAHMI Sultra,” ucapnya.
Sedangkan peserta dari Muswil KAHMI Sultra merupakan delegasi dari MD KAHMI 17 Kabupaten/Kota se- Sultra.
“Masing-masing delegasi Majelis Daerah dari tiga orang terhitung satu suara penuh, maksudnya tiga orang tapi tetap dihitung satu suara dan untuk Majelis Daerah yang telah berakhir masa kepengurusannya tetapi belum melakukan muswil maka hanya berstatus suara peninjau,” kata Nasrudin.
Sementara menurut senior HMI Agung Wiyono, MA mengatakan, muswil KAHMI sebagai ajang berhimpun alumni HMI, ia khawair dalam diskusi muswil terlalu berbau politik. Sementara ada isu-isu kerusakan lingkungan yang perlu diperhatikan di Sultra.
"Satu hal saya lihat dalam Muswil KAHMI, porsi yang terlalu berbau politik sementara di daerah kita sendiri ada isu yang terkait dengan investasi, tambang, bencana alam dan terlalu masifnya perebutan lahan-lahan masyarakat oleh perusahaan," ujar Agung baru-baru ini.
Ia berharap KAHMI sebagai salah satu wadah alumni HMI dan kader yang banyak berkiprah di berbagai bidang agar mendialogkan isu-isu mengenai permasalahan pertambangan.
Baca Juga: Menteri Pariwisata Sandiaga Uno Ditantang Buat Sinonggi, Hasilnya Jadi Lem
"Pada akhirnya siapapun pemimpin di Sultra kalau kerusakan lingkungan ini dibiarkan, kalau itu sudah diacak-acak, sudah dirusak untuk kepentingan sesaat, tentu kita akan kehilangan kesempatan untuk masa yang akan datang," ucapnya.
Agung tidak mempersoalkan narasumber yang diundang oleh panitia di Muswil KAHMI nanti. Baginya narasumber itu sangat berkompeten dalam berbagai pengalaman tentang mengelola pemerintahan.
"Hal itu sangat baik ya, karena narasumber yang diundang sangat berkompeten. Itu memang betul-betul kita harapkan bisa hadir dan bisa memberikan inspirasi dan catatan penting untuk tokoh-tokoh yang hadir dan masyarakat di Sultra," tutupnya. (B)
Penulis: La Ode Muh Martoton
Editor: Haerani Hambali