Bebas PMK, Ponpes Pancasila Reo Sembelih 11 Hewan Kurban, Non Muslim Ikut Kebagian Daging

Berto Davids, telisik indonesia
Minggu, 10 Juli 2022
0 dilihat
Bebas PMK, Ponpes Pancasila Reo Sembelih 11 Hewan Kurban, Non Muslim Ikut Kebagian Daging
Pendistribusian daging kurban Hari Raya Idul Adha 1443 hijriah oleh Ponpes Pancasila Reo. Foto: Berto Davids/Telisik

" Hari Raya Idul Adha 1443 hijriah, Pondok Pesantren (Ponpes) Pancasila Reo, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, NTT menyembelih 11 ekor hewan kurban, di antaranya 9 ekor sapi dan 2 ekor kambing "

MANGGARAI, TELISIK.ID - Hari Raya Idul Adha 1443 hijriah, Pondok Pesantren (Ponpes) Pancasila Reo, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, NTT menyembelih 11 ekor hewan kurban, di antaranya 9 ekor sapi dan 2 ekor kambing, Minggu (10/7/2022) hari ini.

5 ekor sapi dan 2 ekor kambing disembelih hari ini, sedangkan sisanya akan disembelih pada Senin (11/7/2022) besok.

Ketua Panitia Kurban Ponpes Pancasila Reo, Muhamad Jeirin mengatakan bahwa jumlah hewan kurban untuk tahun ini naik dari tahun sebelumnya.

Pihaknya pun merasa bersyukur dan berterima kasih kepada para shohibul kurban atas kerelaan hatinya ikut menyumbang hewan kurban untuk Ponpes Pancasila Reo tahun ini.

"Tahun ini memang jumlahnya naik, tapi untuk hari pertama kita hanya sembelih 5 ekor sapi dan 2 kambing. Sisanya esok di hari tasyrik" kata Jeirin.

Proses pendistribusian dagingnya, tambah Jeirin, akan menyasar sampai ke Kecamatan Satarmese dan Benteng Jawa Manggarai Timur.

Dua wilayah tersebut, sambung Jeirin, merupakan titik distribusi paling terjauh selain wilayah Kecamatan Reok Barat.

"Tak terkecuali juga umat non muslim yang berdomisili di seputaran Ponpes Pancasila Reo juga ikut kebagian daging kurban dan pembagian untuk umat non muslim ini sudah menjadi tradisi yang sering dilakukan saat hari raya kurban" tutur Guru MAN 1 Manggarai itu.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Pancasila Reo, Jiyanto menambahkan, jumlah shohibul kurban untuk tahun ini sebanyak 59 orang termasuk kurban dari keluarga besar Bank Indonesia yang shohibul kurbannya atas nama Sofwan Kurnia.

Ia mengatakan proses pendistribusian daging kurban tetap memprioritaskan para shohibul kurban, sesama muslim lebih khusus fakir miskin, termasuk juga santriwan santriwati yang berada di Ponpes Pancasila Reo dan saudara atau kerabat non muslim di sekitarnya.

"Kita memang prioritaskan umat muslim untuk pembagian daging kurban. Tapi tak terkecuali umat non muslim dan ini sudah sering kita lakukan" ungkap Jiyanto.

Tahun ini, lanjut dia, pendistribusian daging kurban untuk wilayah terjauh akan menyasar sampai ke Benteng Jawa dan Kecamatan Satarmese.

Hal itu karena dua wilayah tersebut merupakan basis santri Ponpes Pancasila Reo.

"Kita melihat ada basis santri di Benteng Jawa dan Satarmese. Karena itu dagingnya juga kita distribusikan ke sana. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya menyasar di Kecamatan Reok dan Reok Barat" tutur pria yang bergelar Ustad itu.

Baca Juga: Bupati Wakatobi dan Gubernur Serahkan Hewan Kurban di Sejumlah Masjid

Ia juga menyebut total penerima daging kurban tahun ini sebanyak 885 kepala keluarga yang tersebar di Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur.

Untuk para shohibul kurban, mantan Guru MAN 1 Manggarai ini menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan menyerahkan hewan kurban melalui Ponpes Pancasila Reo.

Ia mendoakan, semoga pengorbanan para shohibul kurban barokah untuk keluarga besar dan barokah pula untuk semua harta.

Untuk diketahui semua hewan kurban yang disembelih pada Hari Raya Idul Adha ini dinyatakan bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Meski NTT belum termasuk daerah wabah PMK, Pemerintah Kabupaten Manggarai melalui Dinas Peternakan sudah turun langsung melakukan pemeriksaan terhadap semua hewan kurban yang disembelih.

Baca Juga: Hari Raya, Masyarakat Liya Togo Wakatobi Gelar Atraksi Budaya Posepa'a

Kabid Agribisnis Dinas Peternakan Kabupaten Manggarai, Heri Hour mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan langsung ke beberapa titik tempat penyembelihan hewan, yakni di Masjid Salama, Masjid Batok, Masjid Nurul Huda, Masjid Nurul Fallah, Masjid Kedindi, Nanga Banda dan Ponpes Pancasila Reo.

Dari hasil pemeriksaan pada sejumlah titik itu, kata Heri, semua hewan kurban dinyatakan sehat, baik hewan yang masih hidup maupun yang sudah disembelih.

"Semua hewan dinyatakan sehat dan layak disembelih" kata Heri. (A)

Penulis: Berto Davids

Editor: Musdar

Baca Juga