Begini Fakta Kronologi Pembunuhan TNI di Baubau

Ridwan Amsyah, telisik indonesia
Jumat, 15 Mei 2020
0 dilihat
Begini Fakta Kronologi Pembunuhan TNI di Baubau
Proses upacara pemakaman Serda Baso Hadang. Foto: Ridwan/Telisik

" Kami bersama kepolisian bersama-sama pak Danrem sudah menurunkan tim untuk mencari pelaku tersebut. Dan ini juga salah satu keprihatinan kita mengenai kasus tersebut tapi kita akan ketat keseluruhannya dan juga kita akan tegakkan hukum yang sesuai. "

BAUBAU, TELISIK.ID - Pembunuhan terjadi di Ngkari-ngkari Kota Baubau pada Kamis malam (14/05/2020) sekira pukul 22.00 Wita.

Korban pembunuhan ialah Serda Baso Hadang salah satu anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas sebagai Babinsa Palabusa 1413-16/ Kodim 1413 Buton.

Berdasarkan laporan yang dikirim Asisten Intelejen (Asintel) Kasdam XIV/Hsn yang dikirim dari Pasi Inteldin 1413/Buton, korban dibunuh oleh Komang alias Pekel.

Diduga pelaku melakukan aksinya dalam keadaan mabuk berat, sehingga saat ditegur oleh Almarhum Serda Baso, pelaku tidak menerimanya dengan baik.

Baca juga:  Diduga Dibunuh, Anggota TNI Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Kronologis kejadian berawal sekira pukul 21.45 Wita, almarhum melaksanakan tugas di Kantor Koramil, tiba-tiba anak-anak di disekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) atas nama Mirzan dan temannya empat orang datang melapor kepada almarhum bahwa, kami telah dipukuli oleh Komang alias Pekel. Mendengar laporan tersebut almarhum langsung datang di TKP dan langsung menegur pelaku kemudian memarahinya.

Mendengar teguran dari almarhum,  pelaku tidak menerima dan langsung pulang ke rumahnya untuk mengambil parang dan badik dan mendatangi almarhum dan langsung melakukan penganiayaan.

Penganiayaan tersebut mengakibatkan almarhum mengalami beberapa luka tusuk dan bacok di sekujur tubuhnya.

Baca juga:  Kontak Erat di Mubar Ogah Diswab, Satgas COVID-19 Muna Khawatir Akan Ada Ledakan Pasien

Sekira pukul 01.45 Wita korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Baubau untuk dilakukan visum, dan pada pukul 16.00 Wita, Jumat (15/05/2020) almarhum dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Kelurahan Wonco, Baubau.

Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen Pol Drs, Merdisyam, M.Si yang hadir pada saat pemakaman jenazah menyebut, sementara memburu pelaku dan akan menegakkan hukuman yang sesuai.

"Kami bersama kepolisian bersama-sama pak Danrem sudah menurunkan tim untuk mencari pelaku tersebut.  Dan ini juga salah satu keprihatinan kita mengenai kasus tersebut tapi kita akan ketat keseluruhannya dan juga kita akan tegakkan hukum yang sesuai," ucap Kapolda.

Baca juga:  15 Warga Buteng Positif COVID-19 tak Dirujuk di RS Muna

Sementara itu, Komandan Korem (Danrem) 143 Haluoleo Kolonel Inf Jannie Aldrin Siahaan menyatakan, agar TNI yang berada di wilayah Buton agar mempercayakan kepada pihak Kepolisian.

"Kita berharap ini yang terakhir, saya menghimbau kepada anggota Kodim atau seluruh anggota TNI yang berada di wilayah sini, untuk mempercayakan kepada hukum, kedatangan Kapolda dan Danrem ke sini menandakan ini persoalan serius. Karena yang bersangkutan mengalami peristiwa pada saat piket. Tetapi TNI percaya pada hukum dan kami semua mempercayakan kepada teman-teman di kepolisian," ucapnya singkat.

Dari pihak keluarga, anak korban, Irsyam Baso mengharapkan agar pelaku segera ditangkap dan dihukum setimpal dengan perbuatannya.

"Semoga cepat ditangkap, dan dihukum setimpal," ucapnya.

Reporter: Ridwan Amsyah

Editor: Sumarlin

Artikel Terkait
Baca Juga