Begini Strategi Nabi Muhammad dalam Investasi

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Selasa, 03 September 2024
0 dilihat
Begini Strategi Nabi Muhammad dalam Investasi
Nabi Muhammad menyewa kebun kurma dan tanah di Khaybar pada orang Yahudi. Mereka bisa tinggal di tanah tersebut serta mengelolanya dan membagi keuntungannya. Foto: Repro Jawapos

" Berinvestasi merupakan perilaku yang dapat membuat keuangan seseorang tetap stabil. Bahkan, ternyata berinvestasi juga merupakan ajaran agama dan diterapkan oleh Nabi Muhammad "

JAKARTA, TELISIK.ID - Berinvestasi merupakan perilaku yang dapat membuat keuangan seseorang tetap stabil. Bahkan, ternyata berinvestasi juga merupakan ajaran agama dan diterapkan oleh Nabi Muhammad.

Nabi Muhammad juga dikenal sebagai seorang pebisnis yang sukses dalam menjalankan usaha. Namun, Rasulullah bukanlah tipe investor yang aktif berinvestasi secara langsung.

Dikenal sebagai sosok yang mampu menarik pemodal untuk mendukung bisnisnya, dalam riset, The Rasulullah Way of Business, disebutkan bahwa Nabi Muhammad memiliki modal kepercayaan yang kuat.

Kejujuran dan amanah adalah dua hal utama yang menjadi fondasi dalam menjalankan bisnis bagi Nabi Muhammad, seperti dilansir dari CNBC Indonesia, Selasa (3/9/2024).

Dengan modal kepercayaan tersebut, Ia mampu menjalankan bisnis dengan mengumpulkan dana dari para pemodal. Setelah bisnis berjalan, Nabi Muhammad kemudian melakukan bagi hasil atas keuntungan yang diperoleh.

Baca Juga: Ternyata Buraq Kendaraan Nabi Muhammad saat Isra Miraj Punya Kecepatan Kilat Menembus Langit

Salah satu bentuk investasi yang dilakukan oleh Nabi Muhammad adalah beternak. Ia melanjutkan keahliannya dalam beternak sejak kecil hingga dewasa.

Nabi Muhammad diketahui memiliki puluhan ekor unta yang menjadi salah satu sumber kekayaannya. Selain unta, Rasulullah juga diketahui memiliki beberapa jenis hewan lainnya, seperti kuda, keledai, sapi, dan domba.

Investasi pada hewan ternak bukanlah satu-satunya strategi yang diterapkan oleh Nabi Muhammad. Beliau juga berinvestasi pada tanah dan properti. Disebutkan, bahwa Nabi Muhammad menyewa tanah dari orang Yahudi dengan konsep bagi hasil.

Sewa tanah ini menjadi salah satu bentuk investasi yang memberikan keuntungan dalam jangka panjang. Salah satu contoh investasi properti yang dilakukan oleh Nabi Muhammad adalah penyewaan kebun kurma dan tanah di Khaybar.

Tanah tersebut disewa dari orang Yahudi dengan sistem bagi hasil. Para penyewa tanah dapat tinggal dan mengelola tanah tersebut, serta berbagi hasil keuntungan dengan Nabi Muhammad. Konsep bagi hasil ini dikenal dengan istilah mudharabah dalam Islam.

Baca Juga: Clara Shinta Baca Kalimat Syahadat Usai Berdoa Kepada Tuhan Agama Sebelumnya

Namun, ada satu hal penting yang selalu diingat oleh Nabi Muhammad dalam berinvestasi, yaitu bersedekah. Islam mengajarkan bahwa dalam harta kekayaan manusia terdapat hak orang lain. Oleh karena itu, Nabi Muhammad selalu menyisihkan sebagian dari hartanya untuk bersedekah kepada mereka yang membutuhkan.

Rasulullah dikenal sebagai sosok yang sering bersedekah, baik dalam bentuk uang, pakaian, maupun makanan. Ia tidak menyimpan harta kekayaannya hanya untuk diri sendiri, tetapi selalu berbagi dengan orang lain.

Nabi Muhammad percaya bahwa dengan membantu orang lain, kita akan mendapatkan keuntungan yang luar biasa, baik di dunia maupun di akhirat. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga