Begini Supaya Lolos Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang Dua
Muhammad Israjab, telisik indonesia
Selasa, 21 April 2020
0 dilihat
Pemerintah kembali buka pendaftaran kartu prakerja tahap dua. Foto: medium.com
" Kemudian tidak sedang menerima program bansos seperti PKH (Program Keluarga Harapan) dan Bantuan Langsung Tunai. Tapi kalau dari keluarga itu anaknya bisa ikut pelatihan. "
KENDARI, TELISIK.ID - Untuk mendapatkan Kartu Prakerja gelombang ke dua, masyarakat harus mendaftar di situs www.prakerja.go.id. Setelah mendaftar mereka harus mengisi data pribadi dan mengikuti tes kemampuan dasar dan tes motivasi. Selanjutnya mereka tinggal menunggu kabar dari manajemen program Kartu Prakerja.
Pemerintah telah membuka pendaftaran Kartu Prakerja gelombang dua mulai Senin (20/4/2020) hingga Kamis (23/4/2020). Lalu adakah cara cepat bisa lolos Kartu Prakerja gelombang dua ini?
Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, ada dua kriteria yang dipakai untuk seleksi peserta kartu prakerja, yakni, Warga Negara Indonesia (WNI) dan tidak sedang bersekolah atau menempuh pendidikan formal.
Data ini diverifikasi dari data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Namun kini ditambahkan syarat baru tidak sedang menerima bantuan sosial.
"Kemudian tidak sedang menerima program bansos seperti PKH (Program Keluarga Harapan) dan Bantuan Langsung Tunai. Tapi kalau dari keluarga itu anaknya bisa ikut pelatihan," jelas Airlangga, Seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Senin (20/4/2020).
Pendaftaran gelombang kedua Kartu Prakerja akan ditutup pada Kamis depan, 23 April 2020 pukul 16.00 WIB. Selanjutnya, pendaftaran akan dibuka kembali hingga mencapai target yang telah ditentukan.
Jenis pelatihan yang tersedia dalam program Kartu Prakerja sebanyak 2.055 pelatihan dari 198 lembaga melalui 8 platform mitra Kartu Prakerja.
Pelatihan bisa diakses melalui daring (online) di delapan platform, yakni Tokopedia, Skill Academy by Ruang Guru, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Kemnaker, dan Pijar Mahir.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Denni Purbasari, mengatakan setiap peserta nantinya akan mendapatkan uang insentif sebesar Rp 3.550.000 yang dikirimkan bertahap selama empat bulan.
Baca juga: Hari Kartini Momentum Inspirasi Kaum Perempuan Masa Kini
Insentif tersebut terdiri dari bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta, insentif pasca pelatihan sebesar Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan, dan insentif survei kebekerjaan sebesar Rp 50 ribu per survei untuk tiga kali survei atau total Rp 150 ribu per peserta.
“Program Kartu Prakerja akan menyasar sekitar 5,6 juta peserta di tahun 2020, dengan besaran bantuan pelatihan dan insentif yang diterima oleh masing-masing peserta sebesar Rp 3.550.000," jelas Denni dikutip dari laman Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Insentif akan disalurkan melalui rekening e-wallet atau rekening bank peserta yang telah didaftarkan di akun Prakerja.
Sekretaris Menteri Perekonomian Susiwijono mengungkapkan, penambahan kriteria penyeleksian peserta program prakerja tersebut agar merata untuk semua kalangan. Dan memang tujuan program prakerja adalah sebagai jaring pengaman sosial atau social safety net.
"Memang tidak boleh double. Karena prakerja sekarang menjadi jaring pengaman sosial. Di mana itu ada program bansos, PKH, BLT, BPNT, dan sebagainya. Supaya lebih merata," kata Susiwijono kepada CNBC Indonesia.
Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja Panji Winanteya Ruky menambahkan, proses penyeleksian penerima prakerja diutamakan bagi pekerja dan pelaku usaha yang sudah teradata dalam basis data pemerintah yang dikumpulkan oleh K/L.
Reporter: Muhammad Israjab
Editor: Sumarlin