Belum Dapat Koalisi, Hanura Terancam jadi Pendukung
Sunaryo, telisik indonesia
Kamis, 27 Agustus 2020
0 dilihat
Bila Hanura tak mampu mendapatkan koalisi, maka di Pilkada Muna, hanya bisa jadi pendukung. Foto: Repro Google.com
" Kalau itu tidak dilakukan, maka head to head antara Rusman dan Rajiun terjadi. Posisi Hanura hanya bisa jadi pendukung. "
MUNA, TELISIK.ID - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) merupakan pemilik kursi terbanyak di DPRD Muna. Partai besutan Oesman Sapta Odang (OSO) itu mampu menempatkan lima kadernya di legislatif.
Di Pilkada Muna, Hanura telah menjatuhkan pilihan untuk mengusung pasangan Syarifuddin Udu-La Ode Abdul Hasid Pedansa. Namun sayang, dukungan Hanura belum cukup untuk melenggang menuju pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 4-6 September mendatang. Butuh tambahan satu kursi lagi.
Kini, partai yang tersisa tinggal PAN. PAN sendiri tetap bertahan mengusung mantan Bupati Muna, LM Baharuddin, kendati posisinya di parlemen hanya satu kursi.
Muhamad Najib Husein, Pengamat Politik Sultra menerangkan, bila Hanura tak mampu mendapatkan koalisi, maka di Pilkada Muna, hanya bisa jadi pendukung. Namun, masih ada opsi yang bisa terjadi. Adalah SU-Hasid harus mampu menyakinkan PAN dengan melibatkan Baharuddin. Lalu, pasangan harus berubah menjadi Baharuddin-SU.
"Kalau itu tidak dilakukan, maka head to head antara Rusman dan Rajiun terjadi. Posisi Hanura hanya bisa jadi pendukung," kata Najib.
Baca juga: Meski Didukung Koalisi Gendut, Anak Jokowi Berpotensi Terjungkal
Kalkulasinya, bila head to head, Hanura dan PAN bisa saja akan merapat ke petahana atau Rajiun. Toh, itu tergantung komunikasi yang dibangun.
La Saemuna, Ketua DPC Hanura Muna mengaku, meski belum ada tambahan koalisi, DPP masih tetap merekomendasikan pasangan SU-Hasid. Partai masih memberi ruang pada SU untuk membangun komunikasi dengan PAN dalam rangka melahirkan poros ketiga.
"Kita tunggu saja di injury time akan lahir poros ketiga. Saya tegaskan juga, Hanura tidak akan jadi pendukung, tapi akan mengusung," ungkap Ketua DPRD Muna itu, Rabu malam (26/8/2020).
Begitu juga dengan PAN, masih mengharapkan koalisi dengan Hanura. Namun, dengan posisi tawaran berbeda yakni, Baharuddin sebagai calon 01 dan SU 02. Kenapa? Karena, Baharuddin tidak mungkin menjadi 02. Ada aturan mengikat, mantan bupati tidak dibolehkan menjadi 02.
"Kami tinggal menunggu saja keputusan DPP yang kabarnya minggu ini akan keluar," kata Lukman, Sekretaris DPC PAN Muna.
Reporter: Sunaryo
Editor: Haerani Hambali