Belum Dilantik Rajin Ngepel Lantai Masjid, Setelah jadi Pejabat Menghilang

Sunaryo, telisik indonesia
Minggu, 25 Juni 2023
0 dilihat
Belum Dilantik Rajin Ngepel Lantai Masjid, Setelah jadi Pejabat Menghilang
Masjid Mesjid Syekh Abdul Wahid yang terletak di Pondok Pesantren Baldatul Quran, Desa Mantobua, Kecamatan Lohia sementara dalam proses pembangunan. Foto: Ist.

" Karakter oknum pejabat di Muna tidak boleh ditiru. Mereka dinilai pintar memanfaatkan moment di depan Bupati, LM Rusman Emba "

MUNA, TELISIK.ID - Karakter oknum pejabat di Muna tidak boleh ditiru. Mereka dinilai pintar memanfaatkan moment di depan Bupati, LM Rusman Emba.

Belum dilantik, tanpa disuruh, mereka rajin mengepel lantai Masjid Syekh Abdul Wahid yang terletak di Pondok Pesantren Baldatul Quran, Desa Mantobua, Kecamatan Lohia.

Ironinya, pasca setelah dilantik, mereka sudah tidak pernah menampakan lagi batang hidungnya alias menghilang.

Baca Juga: Gua Kofokotiu Muna, Airnya Berwarna Biru, Tempat Mandi Laki-Laki dan Perempuan Terpisah

Begitu pula dengan pejabat-pejabat lainnya. Ketika ada informasi akan dilakukan mutasi, mereka diduga mulai melakukan manuver. Di mana keberadaan bupati, mereka susul.

Ketua Yayasan Pondok Pesantren Baldatul Quran, Syukri menerangkan, ketika bupati sedang memantau pembangunam masjid, mereka berbondong-bondong mengekor. Tanpa disuruh, mereka mengepel lantai mesjid. Nah, ketika sudah mendapat apa yang diinginkan, mereka tidak pernah muncul lagi, sekalipun ada bupati.

"Yang masih sering datang membersihkan mesjid, tinggal Kasatpol PP, Ali Fakara," kata Syukri, Minggu (25/6/2023).

Syukri menyayangkan sikap para pejabat-pejabat itu. Mereka hanya mementingkan duniawi, ketimbang ibadah.

Baca Juga: Bunga di Taman Dicuri, Sekda Muna Perintahkan Satpol PP Jaga

"Kita bisa simpulkan, apa yang mereka lakukan selama ini di mesjid, bukan murni untuk ibadah, tapi hanya mencari muka pada pimpinan. Mereka lebih takut pimpinan dari pada Allah," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Muna, LM Rusman Emba mengaku, telah mengetahui karakter oara bawahannya mana mau bekerja da yang hanya cari muka. Ia pun masih memberikan waktu pada mereka-mereka. Bila memang, tidak mampu menterjemahkan visi misi untuk membangun daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ia akan mengeluarkan dari sistem.

"Saya tidak diam. Gerak-gerik mereka (pejabat) tetap saya pantau dan akan di evaluasi," ujarnya. (B)

Penulis: Sunaryo

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga