Belum Genap Sebulan Jadi Pj Bupati, Bahri Sudah Lakukan Banyak Terobosan
Putri Wulandari, telisik indonesia
Jumat, 24 Juni 2022
0 dilihat
Penjabat Bupati Muna Barat, Dr. Bahri, S.STP. M.Si (kiri) telah melakukan banyak terobosan. Dan Juru Bicara Bupati Muna Barat, Fajar Fariki (kanan). Foto: Ist.
" Belum cukup sebulan dipercaya sebagai penjabat bupati, Dr. Bahri telah menunjukkan progresivitasnya dalam membangun Muna Barat "
MUNA BARAT, TELISIK.ID - Belum cukup sebulan dipercaya sebagai penjabat bupati, Dr. Bahri telah menunjukkan progresivitasnya dalam membangun Muna Barat.
Bahri mengungkapkan, dalam menjalankan pemerintahan dan pembangunan pada periode tahun 2023-2026 atau sampai dengan adanya bupati defenitif, sesuai dengan Rencana Pembangunan Daerah (RPD).
"Saya hanya tindaklanjuti apa yang menjadi RPD tahun 2023-2026," ungkapnya, Jumat (24/6/2022).
RPD itu didasari atas permasalahan-permasalahan utama pembangunan yang ada selama ini yaitu rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), rendahnya produksi, produktivitas dan nilai tambah perekonomian daerah, belum optimalnya tata kelola pemerintahan serta belum optimalnya daya saing infrastruktur dan lingkungan.
Juru Bicara Bupati Muna Barat, Fajar Fariki menuturkan bahwa langkah dan terobosan-terobosan yang dilakukan dengan energi 'gas full' tampaknya telah menjadi gaya tersendiri dalam menakhodai pemerintahan dan pembangunan di Jazirah Laworoku.
"Istilah ini tepat disematkan pada Dr. Bahri. Betapa tidak, belum sebulan dilantik menjadi pemimpin pemerintahan daerah, sudah melakukan banyak terobosan dalam pembangunan," ujar Fajar Fariki.
Baca Juga: Tiap Desa Dapat Bantuan Rp 100 Juta, Pasar Tongkoea Siap Rehabilitasi
Mantan aktivis UHO ini mengatakan, langkah terobosan yang dilakukan dapat dilihat saat ini, yakni percepatan pembangunan, di antaranya pembangunan rujab bupati dan wakil, pimpinan DPRD serta Mal Pelayanan Publik.
"Yang saat ini telah diambil langkah awal dengan meninjau langsung lokasi serta mengganti rugi lahan milik warga," tuturnya.
Selain itu, peningkatan kesejahteraan PNS melalui pemberian Tambahan Pengasilan Pegawai (TPP).
"Ini bukanlah janji politik karena semua rencana tertuang secara tekstual dalam dokumen pelaksanaan pembangunan yang disebut RPD, di mana dokumen pembangunan ini biasa disebut RPJM transisi," tambahnya.
Rencana pembangunan tersebut seirama dengan kegiatan komunikasi sosial berupa silaturahmi pada semua elemen masyarakat termasuk forkopimda. Langkah ini juga sebagai bentuk pemahaman sosial dan kultural, sebab silaturahmi adalah modal sosial dalam pelaksanaan pembangunan.
Baca Juga: Diduga Kongkalikong dengan Pengusaha, KPK Diminta Periksa Kadis PUPR Buton Utara dan PPK
"Beliau sebagai putra daerah serta putra terbaik Muna Barat sangat paham soal ini," pungkasnya.
Oleh karena itu ia berharap energi yang berserakan ini agar disatukan dan menyulamnya kembali untuk menjadi kekuatan penyokong bagi gerakan pembangunan di Bumi Laworoku.
"Selanjutnya saya berharap beri kesempatan pada Dr. bahri untuk mewujudkan harapan masayarakat Muna Barat dengan semangat 'Mubarku, Mubarmu, dan Mubar kita semua'," tutupnya. (B)
Penulis: Putri Wulandari
Editor: Haerani Hambali