Benarkah Telur Ayam Putih dan Coklat Beda Nutrisi dan Rasanya? Ini Penjelasannya

Haidir Muhari, telisik indonesia
Rabu, 18 Agustus 2021
0 dilihat
Benarkah Telur Ayam Putih dan Coklat Beda Nutrisi dan Rasanya? Ini Penjelasannya
Telur ayam dengan warna cangkang putih dan coklat. Foto: Repro Alamy/Huffington Post

" Ada anggapan bahwa telur dengan warna cangkang putih lebih sehat. Telur berwarna coklat ditengarai rasanya lebih nikmat. "

KENDARI, TELISIK.ID - Telur adalah makanan yang paling mudah diolah, dengan atau tanpa bumbu, tetap enak dinikmati.

Telur memang lebih muda dikreasikan. Selain itu mudah didapat di pasaran dan harganya cukup terjangkau.

Pernahkah kita bertanya mengapa warna telur ayam berbeda? Ada yang cangkangnya berwarna coklat ada yang putih?

Cangkang telur terbuat dari kalsium karbonat, yang berasal dari tulang ayam. Cangkang itu memiliki 7 hingga 17.000 pori-pori kecil yang memungkinkan udara dan kelembaban bergerak.

Telur dengan cangkang putih biasanya lebih sering digunakan untuk campuran saat minum jamu. Sementara itu, telur dengan cangkang coklat lebih sering dikonsumsi, misalnya digoreng, direbus, atau dicampur dengan masakan lain.

Ada anggapan bahwa telur dengan warna cangkang putih lebih sehat. Telur berwarna coklat ditengarai rasanya lebih nikmat.

Apakah perbedaan antara telur coklat dan putih lebih dari sekadar cangkang? Lalu bagaimana faktanya?

1. Jenis

Perbedaan warna telur disebabkan oleh jenis ayam. Dilansir dari Liputan6.com, ayam White Leghorn bertelur putih, sedangkan Plymouth Rocks dan Rhode Island Reds bertelur coklat.

Telur bercangkang putih dihasilkan oleh ayam kampung, sementara telur ayam berwarna cokelat dihasilkan oleh ayam broiler atau ayam yang diternakkan.

Berdasarkan penelitian dari Michigan State University Extension, dilansir dari IDNTimes.com, perbedaan telur berasal dari perbedaan genetikanya. Cara membedakannya biasa dilihat dari warna telinga ayam.

Ayam yang telinganya berwarna putih, akan menghasilkan telur dengan cangkang berwarna putih juga. Jika warna telinga ayam berwarna merah, maka telur yang dihasilkan bercangkang cokelat.

Baca juga: Waspada, 4 Penyakit Ini Mengancam Akibat Bekerja Terlalu Lama saat WFH

Baca juga: Nyeri Punggung Akibat WFH? Lakukan 5 Langkah Mudah Ini untuk Mengatasinya

2. Warna

Warna cangkang telur ini bergantung pada pigmen yang membentuknya. Pigmen utama dalam kulit telur coklat disebut protoporphyrin IX.

- Jika telur berwarna putih artinya seluruh cangkang telur terbuat dari kalsium karbonat berwarna putih tidak mengandung pigmen.

- Berwarna coklat disebabkan oleh protoporphyrin IX, dari hemoglobin induk ayam, dan dilapisi pada bagian luar telur saat bergerak melalui saluran telur.

3. Nutrisi

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa warna cangkang tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas dan komposisi telur.

Bagian kuning telur. Keduanya mengandung vitamin yang sama, yaitu vitamin A, E, dan D. Sedangkan bagian putih telur terdapat berbagai nutrisi dan vitamin, seperti asam folat, ribovlafin, kalsium, kalium, zat besi, serta vitamin B6 dan B12.

Keduanya baik untuk kesehatan, bisa meningkatkan sistem imun, mengurangi risiko penyakit jantung, hingga meningkatkan fungsi otak.

Faktor yang mempengaruhi kandungan nutrisi telur ayam adalah lingkungan, jenis pakan. Misanya ayam yang dibiarkan berkeliaran di bawah matahari, telurnya mengandung 3-4 kali jumlah vitamin D.

4. Rasa

Sebuah uji rasa menyimpulkan bahwa rasa telur tidak signifikan jika dikaitkan dengan warna cangkangnya. Perbedaan rasa disebabkan oleh makanan dari ayamnya.

Jika ayam diberi makan dengan baik saat dibesarkan, maka rasa telurnya akan lebih enak. Secara umum karena pakannya terjamin, telur berkulit cokelat yang lebih banyak ditemukan enak rasanya.

5. Keretakan

Perihal ini, warna cangkang telur tidak berpengaruh pada ketahanan telur dari keretakan. Telur yang mudah retak disebabkan oleh kulit cangkang yang lebih tipis.

Kondisi itu banyak ditemukan pada ayam yang lebih tua. Semakin tua usia ayam bertelur, makan akan semakin tipis juga cangkang yang dihasilkan. (C)

Reporter: Haidir Muhari

Editor: Fitrah Nugraha

Artikel Terkait
Baca Juga