Metode Ini Mampu Tangkal Alzheimer dan Lima Proteksi Menuju Penuaan Sehat
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Jumat, 20 September 2024
0 dilihat
Kesehatan mental juga memainkan peran penting dalam pencegahan alzheimer. Foto: Repro Pixabay
" Seiring bertambahnya usia, risiko terkena penyakit alzheimer semakin meningkat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), proporsi penduduk Indonesia usia 60 tahun ke atas diproyeksikan meningkat dari 9,0 persen atau 23 juta pada 2015, menjadi 19,9 persen atau sekitar 63,3 juta pada 2045 "
JAKARTA, TELISIK.ID - Seiring bertambahnya usia, risiko terkena penyakit alzheimer semakin meningkat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), proporsi penduduk Indonesia usia 60 tahun ke atas diproyeksikan meningkat dari 9,0 persen atau 23 juta pada 2015, menjadi 19,9 persen atau sekitar 63,3 juta pada 2045.
Lonjakan ini menyebabkan perhatian terhadap kesehatan otak semakin mendesak, mengingat usia lanjut merupakan salah satu faktor risiko terbesar untuk demensia dan alzheimer.
Alzheimer sering kali dijuluki sebagai penyakit yang tidak terlihat karena gejalanya berkembang secara perlahan. Gary Small, anggota Herbalife Nutrition Advisory Board, menjelaskan bahwa alzheimer bisa dimulai 20 tahun sebelum gejalanya muncul.
Deteksi dini dan intervensi menjadi kunci untuk menangkal dampak besar dari kerusakan otak yang ditimbulkan oleh penyakit ini.
Telisikers, ada beberapa metode yang mampu mengurangi risiko alzheimer dan membantu mencapai penuaan sehat.
1. Konsumsi Makanan Bernutrisi
Mengutip okezonews.com, Jumat (20/9/2024), salah satu langkah yang paling efektif dalam melindungi otak dari alzheimer adalah dengan mengatur pola makan.
Baca Juga: Begini Efek Paling Parah Kebanyakan Tidur Dibanding Kurang Tidur
Penelitian menunjukkan bahwa nutrisi yang tepat dapat mempengaruhi kesehatan otak dalam jangka pendek maupun panjang.
Makanan yang tinggi antioksidan dan anti-inflamasi sangat dianjurkan karena dapat mengurangi risiko peradangan dan kerusakan sel di otak.
Pola makan yang baik juga dapat membantu mengelola faktor risiko lain seperti obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes yang berkontribusi terhadap alzheimer.
2. Tambahan Asupan Herbal
Penambahan herbal seperti bacopa juga sangat dianjurkan. Bacopa, sering digunakan dalam pengobatan ayurveda, memiliki sifat yang mampu meningkatkan daya ingat dan rentang perhatian.
Bacopa juga dikenal sebagai herbal adaptogenik, yang berarti dapat membantu tubuh beradaptasi dengan stres dan memperkuat ketahanan tubuh secara keseluruhan.
Selain itu, herbal ini juga mendukung kesehatan otak dengan memperbaiki fungsi kognitif, menjadikannya salah satu cara alami untuk mengurangi risiko alzheimer.
3. Konsumsi Suplemen Bervitamin
Selain makanan bernutrisi dan herbal, suplemen tertentu juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan otak. Suplemen seperti kafein, lutein, dan kurkumin dapat mendukung fungsi kognitif dan melindungi otak dari kerusakan.
Kafein telah terbukti dapat melindungi otak dari risiko alzheimer dan Parkinson. Sementara itu, lutein, yang dikenal sebagai vitamin mata, juga memberikan manfaat bagi kesehatan otak dengan meningkatkan fleksibilitas kognitif.
Kurkumin, yang ditemukan dalam kunyit, juga berperan melawan peradangan otak dan meningkatkan daya ingat.
Baca Juga: Gejala COVID-19 Varian XEC jadi Biang Kerok Lonjakan Kasus Baru
4. Rutin Berolahraga
Olahraga bukan hanya bermanfaat bagi tubuh, tetapi juga sangat baik untuk otak. Aktivitas fisik seperti berjalan atau latihan ketahanan membantu meningkatkan aliran darah ke otak dan merangsang pertumbuhan neuron baru.
Hal ini tidak hanya memperkuat fungsi kognitif tetapi juga mengurangi risiko obesitas dan penyakit kardiovaskular yang dapat berkontribusi terhadap alzheimer. Dengan rutin berolahraga, seseorang bisa menjaga kesehatan otak serta meningkatkan kualitas hidup di usia lanjut.
5. Melakukan Aktivitas yang Merangsang Mental
Melibatkan diri dalam aktivitas yang merangsang mental sangat penting untuk menjaga kesehatan otak. Membaca, belajar keterampilan baru, atau bermain permainan strategi dapat memperkuat ketahanan kognitif dan meningkatkan cadangan otak.
Studi menunjukkan bahwa orang yang aktif secara mental cenderung memiliki daya ingat yang lebih baik dan kecepatan pemrosesan yang lebih tinggi. Stimulasi mental membantu mengaktifkan sirkuit saraf otak dan dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena alzheimer.
Kesehatan mental juga memainkan peran penting dalam pencegahan alzheimer. Stres kronis, depresi, dan kecemasan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini.
Oleh karena itu, menjaga kesehatan mental dengan cara berinteraksi sosial, melakukan mindfulness, serta mengikuti konseling menjadi langkah yang penting dalam menjaga fungsi otak. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS